Ibu mengajariku kemandirian dan ketangguhan sebagai seorang wanita. Sempat terbayang saat ibu mengecat rumah dengan naik tangga saat sedang hamil tua adikku.
Ibu adalah orang pertama yang mengajariku mengaji dan solat. Ini adalah suatu karunia dari Allah untukku, karena tidak semua anak bisa mendapatkannya. Ia membekaliku prinsip-prinsip hidup yang harus dipegang kemanapun aku pergi. Meskipun sering merasa sebal akan kebanyakbicaraannya, namun semua itu untuk kebaikan saya. Tidak bosan-bosannya mengingatkan semua hal agar anaknya dapat selalu berada di garis yang lurus.
Siang ini, saya melihat seorang saudara yang dengan gampangnya meninggalkan solat tanpa suatu beban apapun. Padahal jika ia berada di rumah ibunya, ibunya akan selalu mengingatkannya sudah solat atau belum. Hal ini membuat saya berpikir...'kasian ibunya.' Orang tua tidak mengharap balas budi dari semua yang sudah mereka berikan kepada anaknya. Mereka hanya berharap doa dari anak soleh. Sebuah amal jariyah yang tidak akan putus saat mereka dipanggil kelak. Dan pada saat hari pembalasan, anak bisa menyeret orangtuanya ke 'tempat yang tidak diharapkan' atas jawaban mengapa ia tidak solat.
Kasian ibu kalo saya melalaikan solat. Sudah susah payah mendidik saya dari kecil, namun yang dididik tidak memegang teguh apa yang sudah dibekalkannya.
Terima kasih.... ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar