Minggu, 26 September 2010
Reuni 3 idiots
Hari ini adalah hari dimana kami akan berkumpul kembali dalam 1 stase setelah sekian lama berpisah. hahaha lebbuay! Reuni 3 idiots!
Simpo usai!
Simpo usai. Dan aku pulang tanpa satupun doorprize utama. Doorprice pada simpo kali ini benar2 dapat memenuhi kebutuhan primerku jika aq beruntung tadi.
Doorprize I : DVD-->kalo ini mah gak terlalu aq butuhin.
Doorprize II : handphone nokia GSM. bener2 membantu aku kalo aq dapet ini. Soalnya Hp-ku rusak. Cuma bisa buat sms-an. Tempat charge-nya aja rusak. Mau beli, belum diridhoi Allah. Maklum, anak seorang pensiunan dan guru SD. hee
Doorprize III : flashdisk. Flashdisk-q rusak, jadi kalo mau mindah2 data ya pinjem punya temen. Jadi kalo aq dapet doorprize ini, bisa sangat amat membantu sekali.
Namun takdir berkata lain. he he.
Emm, waktu ke simpo tadi, gak biasanya, aku yang culun kuper ini mencoba gaya berjilbab sama kayak yang aq liat di internet2 gitu. Dengan kain seadanya. Gak punya jilbab kain segiempat sih, gak kayak wanita dewasa kebanyakan. cuih. ha ha. Biasanya sih cuma pake jilbab yang langsungan gitu. Maklum, saia adalah orang yang tak suka keribetan, seneng yang simpel2 und praktis. Dan...saat di simpo, cuma aku seorang yang pake jilbab model kaya gitu. Gileee, gaul bener yak si aku-nya. Temen2 pada ngeliatin tersepona, termasuk Encil. hagagagag. (bangga yang tidak pada tempatnya). Responnya si encil sih, "km lagi pulang jadi tkw di Arab yak?"
huoiiiii! ujian obgyn wuoi! belum dinyatakan lulus, jangan seneng2 dulu!!!!!!ayo kembali ke kehidupan nyata lagi nak!
Huokey bos! blajarrrrr!!!! Habisi Sarwono! SMANGAT!^^/
Sabtu, 25 September 2010
yuk simpo!
Minggu pagi, niatnya mandi pagi biar ntar bisa dapet tempat duduk paling depan pas simposium. Tapi rasa malas mengalahkan niat baikku ini. Ditambah lagi bersin-bersin di suhu dingin pagi hari ini. beuh, hidung mbeler2. Kapan aq bisa terbebas dari menjadi anak ingusan di suhu dingin seperti ini...Untuk melegakan hidung, langsung saya racik ramuan ajaib yang biasa saya buat di saat-saat seperti ini.
taaraaaaaaaa! ramuan ajaib siap disantap!
Mie rebus + telur + cabe depan rumah + bawang putih yang tergeletak di dapur
kemudian ditutup dengan sepotong pepaya...ho ho ho.
Alhamdulillah, nikmat duniaaaaaaaaaa^^/
taaraaaaaaaa! ramuan ajaib siap disantap!
Mie rebus + telur + cabe depan rumah + bawang putih yang tergeletak di dapur
kemudian ditutup dengan sepotong pepaya...ho ho ho.
Alhamdulillah, nikmat duniaaaaaaaaaa^^/
Jumat, 24 September 2010
ridhollah fi ridholwaalidain
09.11 :
aku dapet sms dari ibu', "Assalamu'alaykum, nduk, nek arep bali naik bus wae. Motormu durung dadi. Mengko yen wes dadi gen diterke mas Ilyas wae, ndak kesel arep ujian. Konsen ujian wae."
Translate : Assalamu'alaykum, nduk, kalo mau pulang, naik bus aja. Motormu belum jadi. Nanti kalo udah jadi, biar motornya dianterin sama mas Ilyas (kakak iparku), biar gak capek, kan mau ujian. Konsentrasi belajar aja.(ceritanya aku tuh di tempat perantauan ini lagi bawa motornya ibuku, sedang motorku lagi diganti shockbreaker-nya di kota asalku sana. Trus aku disuruh ibu buat pulang kampung naik bus, gak boleh naik motor, secara aku orangnya suka nekad, ngacir pulang pake motor. Insting ibuku lumayan tajam yak, tau aja aku mau pulang kampung, padahal aku belum ngasi info apa2).
09.45 :
aku baru bales sms ibu, maklum kurang peka dengan yang namanya sms. Soalnya di dunia perkoasan, sebagian besar sms tuh isinya mengganggu ketenangan hidup (menurutku sih). Apalagi sms yang nuntut ngejar2 tugas jadi. Jadi agak cuek kalo ada ringtone hp nguing-nguing di telinga. Balesan smsku berisi,"honda-ku jadinya kapan bu? kalo besok siang sebelum jam 12.00 udah jadi, aku pulang naik motor aja (keraskepala mode:on). Biar ntar kalo ada panggilan visum sewaktu2, aku bisa langsung cabut (ngebut =D) ke solo naek motor sendiri." *banyak alesan*
Enak sih kalo naik motor sendiri. Bisa menikmati yang namanya kebebasan. Kalau naik bus tuh gak bebas. Enak sih, gak kepanasan, ada AC. Tapi gak bakalan sebebas kalo naik motor (kepalasekerasbathokkelapa.com)
11.48 :
pada jam segini, aku belum dapet balesan sms dari ibu. Acara di basecamp forensik usai, aku langsung pulang rumah kontrakan. Nyampe kamar, langsung merebahkan tubuh di bed. Huaaaaah, nikmat duniaaaa. 1 menit 2 menit 3 menit mata kelap-kelip-kelap-kelip-dan akhirnya terpejam.
"KRING!" tiba2 ada sms masuk, isinya :"Jarkom MF, akhirnya kita mendapat panggilan juga. Nanti jam 1 siang setelah sholat Jumat ada visum di basecamp. Jangan lupa perlengkapan dibawa."
Jreng-jreng! jam 13.00 kurang 1 menit, saya langsung kabur naek motor. Ngeeng! menuju ke basecamp forensik.
Sesampainya di basecamp, saya langsung mempersiapkan segalanya, kemudian memasuki ruang visum. Di situ terlihat seorang gadis seumuran denganku, terebah telentang, lengkap dengan asesoris berkendaraan motornya (jaket, sarung tangan, helm). Helm terpecah menjadi beberapa lempengan. Cranium terpecah menjadi beberapa lempeng, beserta tulang-tulang wajah yang retak hancur ke sebelah kiri. Ada lempeng os cranii yang hilang. Terlihat sepotong kecil bagian otak yang menempel di tangannya yang masih tertutup sarng tangan. Innalillahi wa innailaihi raji'un. *speechless* Pikiranku langsung melambung pada sms ibu beberapa jam yang lalu. *speechless*.
Nb: benar apa yang dikata sebuah blog favorit saya (doktermudaliar.blogspot.com). Saya sebagai koas haruslah sangat amat bersyukur karena Allah sangat menyayangi saya. Hiks. Ia selalu mengingatkan kepada kita bahwa kematian itu dekat dengan kita. Izrail itu ada di sekeliling kita. Namun kita sering terlena dengan kesibukan dunia. Pikiran selalu dijejali dengan urusan dunia seperti takut gak lulus ujian, presentasi kasus, syarat yang belum ditandatangani, follow up pasien di pagi hari hingga tak mengusahakan untuk sekedar shalat dhuha barang 10 menit saja. Iya, saya selama koas ini selalu mengesampingkan amalan sunnah seperti shalat malem, dhuha, seolah2 amalan saya saat ini sudah cukup untuk bekal di akhirat nanti. Seolah2 saya siap jika sewaktu2 dipanggil untuk menghadapNya. Astaghfirullah. Ya Allah, ingatkan hamba selalu. Ampuni semua dosa-dosa hamba. Jadikan saya sebagai hambaMu yang selalu bersyukur ya Allah. Karuniai hamba kekuatan untuk menolak semua bujukrayu setan sampai akhir hayat hamba nanti. Amin. Ibu', makasih.
Membaca, Luruskan Niat!
Untuk mengurangi waktu yang tidak bermanfaat, hari ini saya berangkat ke basecamp forensik lebih siang (jam 8.00 lebih). Sesampainya di basecamp, langsung saya keluarkan kitab biru ginekologi. Diantara orang-orang yang bermain kartu, orang-orang yang tidur, menggosip, saya mencoba menghayati apa yang tertulis di buku setebal + 8 cm tersebut. Jika ada yang berpikiran “sok rajin”, yasudahlah. Di saat-saat seperti ini, kadang terlintas di pikiran saya,”duh. Aku kan gak pinter. Masih mending kalau pinter, pantes gitu loh kalo baca buku setebal itu. Yang cumlaude aja main poker, gak belajar. Udah baca buku tapi tetep gak bisa jawab pertanyaan staf penguji. Ah, payah bener kamu ini.” (inferiority complex mode : activated). Mencoba meluruskan niat. Ini demi ujianku besok tanggal 7 oktober. Jujur, saya selalu dibayangi ketakutan blocking saat ujian nanti. All is weel all is well all is well. Toh saya membaca buku juga bukan untuk pamer, sok rajin, riya’.
Mengutip dari update status facebook salah seorang kakak angkatan...
Mengutip dari update status facebook salah seorang kakak angkatan...
Tell HIM your deepest thoughts and greatest fears that you cant talk to anyone else..Bismillah, bantu hamba ya Allah... Engkau yang Maha Mengetahui...
Kamis, 23 September 2010
wajib lapor ke Pak RT
Malem2, ujan gerimis, tiba2 diajak tetangga belakang rumah buat ngadep laporan ke pak RT. Brrrh. Emang beda ya, antara tinggal di kos sama rumah. Tiap penghuni baru wajib lapor.
Saat berangkat, 3 saudara serumahku ngoceh,"eh liat tuh, ekstrim banget, pake celana training sama baju eblekedet". Emang sih kostumku gak serapi yang lain, hee, bawaan bayi. Yang lain pada ganti baju sama pake celana jeans semua. Males sih ganti, banyak2in cucian aja, lagian ujan gerimis tau.
Sampai depan rumah bapak RT, kami disambut oleh kucing loreng. brrrh. Saat masuk kami melihat kucing2 yang lain bertebaran dimana-mana. Di lantai, di kursi. Hiiiiiih, pembawa toxo.... makin illfeel deh. Tapi aq tetap berusaha! harus bersandiwara, berbasa-bisa dan memasang ekspresi senyum ramah yang sebenarnya sedang ber-afek datar liat kucing pada chatwalk di mana-mana. Bukannya takut sih, jijik juga enggak, tapi "sok higienis" mungkin lebih pas ditujukan pada sikapku saat berhadapan dengan hewan kesayangan nabi itu.
Meong!
Ya Allah =I
Saat berangkat, 3 saudara serumahku ngoceh,"eh liat tuh, ekstrim banget, pake celana training sama baju eblekedet". Emang sih kostumku gak serapi yang lain, hee, bawaan bayi. Yang lain pada ganti baju sama pake celana jeans semua. Males sih ganti, banyak2in cucian aja, lagian ujan gerimis tau.
Sampai depan rumah bapak RT, kami disambut oleh kucing loreng. brrrh. Saat masuk kami melihat kucing2 yang lain bertebaran dimana-mana. Di lantai, di kursi. Hiiiiiih, pembawa toxo.... makin illfeel deh. Tapi aq tetap berusaha! harus bersandiwara, berbasa-bisa dan memasang ekspresi senyum ramah yang sebenarnya sedang ber-afek datar liat kucing pada chatwalk di mana-mana. Bukannya takut sih, jijik juga enggak, tapi "sok higienis" mungkin lebih pas ditujukan pada sikapku saat berhadapan dengan hewan kesayangan nabi itu.
Meong!
Ya Allah =I
Rabu, 22 September 2010
.
Ya Allah, perlancarkanlah segala urusannya, urusanku, dan urusan keluargaku. Mudahkanlah urusan dunia dan akhirat kami. Karuniai ia kesehatan dan perlindunganMu dimanapun ia berada. Amin.
miss U so much kawan.
miss U so much kawan.
Heran
Sampai sekarang aku masih heran dengan seorang mahluk hidup. Jika aku mengadakan dialog dengannya...mmm..jarang nyambung. Aq tanya apa, dia jawab apa. Aq ngeluarin "yes or No question", dia jawab dengan kalimat tanpa ada unsur yes or no. Mau aku jawab, "km kok sinis banget sm aku, emang aku ada salah apa ke kamu?" Tapi aq delete, gak jadi aku keluarin tuh kalimat. Karena aq gak mau ada salah paham lagi. Dulu si mahluk pernah bilang juga sih kalo gak benci aku. Tapi aq kok bener ngrasa dia sinis sm aku ya. Emang aku dah salah apa ke dia ya ya Allah. Kalo sm yg lain, kayaknya enggak segitunya tuh. uph, positive thinking, please! positive thinking ya nduk! ya sudahlah. Blajar2! banyak hal yang lebih penting yang harus dipikirin. SMANGAT!!!
Beef Yakiniku!^^
Setelah kurang lebih 10 minggu tak pernah merasakan dinner bareng encil, akhirnya hari ini kami diberi takdir oleh Allah buat makan santapan favorit kami berdua.
beef yakiniku!
tapi sayang, gak da poto piringnya, soalnya yg punya HP berkamera pelit sih, gak mau minjemin. Hp-ku kan error. Tapi gak apa. Masih ada tinggalan nota bayarannya. Nih :
gak penting banget blogku. Tapi gak apa, yang penting aku seneng. Orang mbuat blog niatnya bukan buat dibaca. ehehee
beef yakiniku!
tapi sayang, gak da poto piringnya, soalnya yg punya HP berkamera pelit sih, gak mau minjemin. Hp-ku kan error. Tapi gak apa. Masih ada tinggalan nota bayarannya. Nih :
gak penting banget blogku. Tapi gak apa, yang penting aku seneng. Orang mbuat blog niatnya bukan buat dibaca. ehehee
Senin, 20 September 2010
I discovered my fresh mind!
Aneh. Beda banget bangun tidur pagiku kali ini. Seperti gak ada beban. Kepala rasanya ringan. Biasanya pagi-pagi dah dapat sms yang mengganggu ketenangan hidup. Kali ini, gak harus berangkat pagi, gak dapet sms yang menggusarkan hati, damai deh pokoknya. Meskipun masih ada tanggungan ujian obsgyn dan PR forensik. Tapi harus tetep waspada ditiap liku jalan. Gak boleh terbuai meskipun sekarang sedang masuk di stase ringan (MF). Harus tetep belajar, apalagi buat nyiapin ujian obsgyn yang gak tahu besok pengujinya bakal tanya apa.
SMANGAT2!!!
SMANGAT2!!!
Minggu, 19 September 2010
Kawan-kawanku adalah yang terbaik
sekilas percakapan 2 orang yang ku simak
Hmm...
Bro ada kbar bagus ga?Kbr ttg apa bro?
Gw dgr kapan hari ada yg demo ttg ukdi ya?
Gw tauny mlh dari kaskus
Mhsiswa2 cemen yg nolak ukdi
Ya sama bro. Hahaha.
Dasar nak2 cemen tu, malu2in almamater aja
Demonya pake snellen bro
Snelli mksdny bro
Di AS aja 3x
Di sini 1x aja dah nangis2
Di inet ktnya pake snellen bro
Brti bawa2 kartu snellen
Itu maksudnya snellen chart ya?
Kyny mksdny snelli aka jas putih
Gw bacanya snellen bro
Mhsiswa2 cemen yg nolak ukdi
Ya sama bro. Hahaha.
Dasar nak2 cemen tu, malu2in almamater aja
Demonya pake snellen bro
Snelli mksdny bro
Di AS aja 3x
Di sini 1x aja dah nangis2
Di inet ktnya pake snellen bro
Brti bawa2 kartu snellen
Itu maksudnya snellen chart ya?
Kyny mksdny snelli aka jas putih
Gw bacanya snellen bro
Potongan percakapan yang menunjukkan suatu kebanggaan kuat terhadap suatu opini yang dipegang. Sampai2 dengan lahap mengeluarkan kata 'cemen' untuk yang bersebrangan opini. Memikirkan bahwa yang bersebrangan opini itu pasti salah.
mmm, dalam hal ini sy tidak memihak manapun, karena beritanya saja belum baca. Yg hanya ada di pikiran saya saat menyimak percakapan itu adalah... saya teringat teman-teman saya. Mereka yang terbaik yang saya punya. Miss them. Tak pernah mereka merasa yang 'paling'. Berdiri kuat pada suatu pendapat, namun fleksibel. Tak pernah mereka menunjukkan suatu kebanggaan akan betapa benarnya pendapat yang dipegangnya. FP, lagi tidur dia, dismenorhoe, kasihan. AW, what are you doing now? do you still remember me there? hiks. Seandainya ada kehidupan yang terdiri dari aku dan kawan2 terbaikku selamanya...di dunia dan akhirat.
Ya Allah, terima kasih telah mempertemukanku dengan hamba-hamba terbaikMu... spesies yang langka...
mmm, dalam hal ini sy tidak memihak manapun, karena beritanya saja belum baca. Yg hanya ada di pikiran saya saat menyimak percakapan itu adalah... saya teringat teman-teman saya. Mereka yang terbaik yang saya punya. Miss them. Tak pernah mereka merasa yang 'paling'. Berdiri kuat pada suatu pendapat, namun fleksibel. Tak pernah mereka menunjukkan suatu kebanggaan akan betapa benarnya pendapat yang dipegangnya. FP, lagi tidur dia, dismenorhoe, kasihan. AW, what are you doing now? do you still remember me there? hiks. Seandainya ada kehidupan yang terdiri dari aku dan kawan2 terbaikku selamanya...di dunia dan akhirat.
Ya Allah, terima kasih telah mempertemukanku dengan hamba-hamba terbaikMu... spesies yang langka...
bukan untuk dibaca
Perjalanan koas selama 2 tahun = perjalanan di jalan raya mengendarai motor bututku.
tulisan yang kacau, bahasa yang balau, memang bukan untuk publik. Hanya konsumsi pribadi. Bukan untuk cilo maupun dulo. Tapi untuk "aku".
tiba di solo, mendapatkan sebuah sms dari bapak,
B : dah nyampe nduk? ujan gak? motornya sehat kan?
A: udah nyampe. hampir ujan. sehat motornya.
B : alhamdulillah. Tidur dulu. trus belajar. Aq doain.
Solo, 19/9/2010, 17:37 pm
Jumat, 17 September 2010
Ujian Pasti Membawa Hikmah
Setengah jam sebelum ujian
masih nangkring di kos, tiba2 dapet sms yg mengabarkan bahwa satu-satunya kawan yang 1 penguji denganku baru saja kecelakaan! innalillahi wa innailaihi raji'un.
10 menit sebelum ujian
Ngeluarin motor. brak! Bagian belakang motor nubruk pipa ledeng yang ada di luar rumah. Patah deh. Airnya mancur keluar deres banget. panic attack! Akhirnya bersusah-susah membuat tampon dari plastik kresek, lepas2 mulu. Akhirnya tampon aku fiksasi pake garpu makan. huph. Kita liat apakah hafalanku ilang gara2 kesiram air ledeng sama kayak jas koasku yang basah kuyup keciprat-cipratan air tadi.
Ujian mode : on
Terakhir sebelum masuk ruang penguji, aku baca materi mola hidatidosa. Saat masuk... panas dingin.
lupa, terbalik-balik, ------------------------
Ujian berakhir dengan sebuah janji suci. Tanggal 7 Oktober aku harus menguasai semuanya, sampai sekecil-kecilnya. Aku harus belajar dengan cara berdiskusi (pesan pengujiku).
gimana ni gimana ni gimana ni!!!!!!!!!!!!!!!!
Ngomong sama orang aja gak pernah, apalagi diskusi, hua bapaaaaaak. siapa yg bisa aku ajak diskusi sebelum deadline itu coba. Lagian mana ada yang mau diskusi sama anak sebodoh dan seaneh aku. Ya Allah help me please. panic attack.
Coba kalau keluargaku ada yang dokter...
Masih terngiang-ngiang...
penguji tadi bilang, "kamu gak belajar ya?"
Omigot, kemarin aku gak main, kemarin aku pegang buku, kemarin aku ngapalin miom, kemarin aku baca kelainan mens (tapi terakhir baca dah kemarin pagi)! Aku mau membela diri kalo aku kemarin bener2 belajar juga dah gak bisa. Udah skakmat.
huks. Semua itu pasti ada hikmahnya ya ya Allah. Huph, memang aku cuma tau superfisial aja, gak tau jalannya/prosesnya/gimana itu bisa itu/trus itu bisa nyebabin ini. Pengetahuan patofisiologi yang amat buruk. Malu2in aja kalau mau diskusi sama orang lain.
Teringat Encil yang kemarin siang ngasi aq modal, "Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin"
Teringat seorang dokter spesialis obgyn RS Boyolali minggu lalu,"Dulu saya gak lulus ujian sama beliau."
Padahal menurutku dokter itu cerdas, tapi kenapa gak lulus. Trus kalo orang yang biasa2 aja kayak aku gini jadi gimana ntar? sisi bijakku sih bilang,"positif thinking aja. Allah itu menuruti persangkaan hambaNya."
udah udah udah, cukup! gak da gunanya bawel jari mulu di sini! tidur dulu menenangkan diri. Abis tidur, baru nyuusun strategi belajar yang lebih ampuh. Ya Allah, turunkan petunjukMu..
masih nangkring di kos, tiba2 dapet sms yg mengabarkan bahwa satu-satunya kawan yang 1 penguji denganku baru saja kecelakaan! innalillahi wa innailaihi raji'un.
10 menit sebelum ujian
Ngeluarin motor. brak! Bagian belakang motor nubruk pipa ledeng yang ada di luar rumah. Patah deh. Airnya mancur keluar deres banget. panic attack! Akhirnya bersusah-susah membuat tampon dari plastik kresek, lepas2 mulu. Akhirnya tampon aku fiksasi pake garpu makan. huph. Kita liat apakah hafalanku ilang gara2 kesiram air ledeng sama kayak jas koasku yang basah kuyup keciprat-cipratan air tadi.
Ujian mode : on
Terakhir sebelum masuk ruang penguji, aku baca materi mola hidatidosa. Saat masuk... panas dingin.
lupa, terbalik-balik, ------------------------
Ujian berakhir dengan sebuah janji suci. Tanggal 7 Oktober aku harus menguasai semuanya, sampai sekecil-kecilnya. Aku harus belajar dengan cara berdiskusi (pesan pengujiku).
gimana ni gimana ni gimana ni!!!!!!!!!!!!!!!!
Ngomong sama orang aja gak pernah, apalagi diskusi, hua bapaaaaaak. siapa yg bisa aku ajak diskusi sebelum deadline itu coba. Lagian mana ada yang mau diskusi sama anak sebodoh dan seaneh aku. Ya Allah help me please. panic attack.
Coba kalau keluargaku ada yang dokter...
Masih terngiang-ngiang...
penguji tadi bilang, "kamu gak belajar ya?"
Omigot, kemarin aku gak main, kemarin aku pegang buku, kemarin aku ngapalin miom, kemarin aku baca kelainan mens (tapi terakhir baca dah kemarin pagi)! Aku mau membela diri kalo aku kemarin bener2 belajar juga dah gak bisa. Udah skakmat.
huks. Semua itu pasti ada hikmahnya ya ya Allah. Huph, memang aku cuma tau superfisial aja, gak tau jalannya/prosesnya/gimana itu bisa itu/trus itu bisa nyebabin ini. Pengetahuan patofisiologi yang amat buruk. Malu2in aja kalau mau diskusi sama orang lain.
Teringat Encil yang kemarin siang ngasi aq modal, "Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin"
Teringat seorang dokter spesialis obgyn RS Boyolali minggu lalu,"Dulu saya gak lulus ujian sama beliau."
Padahal menurutku dokter itu cerdas, tapi kenapa gak lulus. Trus kalo orang yang biasa2 aja kayak aku gini jadi gimana ntar? sisi bijakku sih bilang,"positif thinking aja. Allah itu menuruti persangkaan hambaNya."
udah udah udah, cukup! gak da gunanya bawel jari mulu di sini! tidur dulu menenangkan diri. Abis tidur, baru nyuusun strategi belajar yang lebih ampuh. Ya Allah, turunkan petunjukMu..
Yow, Dinner!
Perasaan seharian belajar, cuma dapet abortus. Mau minta tolong di tanya-jawabin temen2 yang pinter via chatting, tapi pada sibuk semua kayaknya. Hufh. Gak apa, yang penting udah berusaha. Harus optimis! Allah Maha Penyayang Hambanya! Smangat!
Untuk menambah semangat, saya interupsi waktu dengan makan malam. Makan nasi bungkus yang sudah saya beli dari tadi sore. Menu terdiri atas : nasi putih, sayur jepan (labu siam), tempura 3 batang, ditutup dengan beberapa teguk air putih. kenyang. Alhamdulillah.
Untuk menambah semangat, saya interupsi waktu dengan makan malam. Makan nasi bungkus yang sudah saya beli dari tadi sore. Menu terdiri atas : nasi putih, sayur jepan (labu siam), tempura 3 batang, ditutup dengan beberapa teguk air putih. kenyang. Alhamdulillah.
Kamis, 16 September 2010
Allah Memang Maha-Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Belum menunaikan shalat Maghrib, tiba-tiba tetangga belakang rumah manggil. Aq di kasih kolak waluh. Masih panas lagi.
Allah memberiku rejeki, padahal aku belum menunaikan kewajibanku kepadaNya...hiks.
forgive me Allah
Terima kasih atas segala limpahan rahmatMu
Di rumah sepi ini, atau dimanapun...
Di suasana segenting apapun...
hanya Kau yang setia menemaniku, menolongku, menghiburku, dan membimbingku
Kau memang berbeda dengan Makhluk ya Allah
Subhanallah...
Ujian Ronde Pertama! Sah!
Rabu, 15 September 2010
Balada Hidup Bahagia Koas Batangkara
Abis maghrib, mau keluar cari maem sekalian beli dettol sekalian refreshing. Alur perjalanannya : beli dettol di minimarket- beli maem - pulang ke rumah kontrakan. Eh baru dapet dettol, dah kehujanan deres di jalan. Akhirnya langsung pulang, gak mampir beli maem. Dingiiiiin. Dan akhirnya aku memutuskan menu malam ini adalah mie goreng bonus telur.
Untung masih ada 1 siung bawang putih di dapur. Dan ternyata kalo di situasi genting kayak gini, pohon cabe di depan rumah kontrakan amat sangat berharga sekali. Meskipun masih ijo2, tapi lumayanlah buat nambah pedes-pedes mie gorengku nanti (cabe-nya rawit, bukan cabe kriting ato cabe gedhe yg gak pedes).
Have a nice dinner!
Untung masih ada 1 siung bawang putih di dapur. Dan ternyata kalo di situasi genting kayak gini, pohon cabe di depan rumah kontrakan amat sangat berharga sekali. Meskipun masih ijo2, tapi lumayanlah buat nambah pedes-pedes mie gorengku nanti (cabe-nya rawit, bukan cabe kriting ato cabe gedhe yg gak pedes).
Have a nice dinner!
Orang keren butuh bantuan!
omaygot! sepiiiiiii!
ini rumah apa kuburan! kayaknya kalo aku pingsan, gak bakal ada orang yang tau!
omaygot!!!! gak bisa konsen2!!!!! dikejar deadline ujian besok!!!!!
ya ampun, aku kudu lapor ke siapa ini, sepiiiiii
laporan ke pesbuk, gak bisa. aku kan udah gede, bukan ababil lagi ( ababil=ABG labil)
laporan ke kak seto, kak seto-nya lagi mudik.
heuuuuh.
sms si encil...gak dibales.
sms my brother....ah gak bisa...ntar ganggu honeymoon-nya lg.
ya Allah.....kirimi aku sekotak donat, eh kirimi aku konsentrasi yg tinggi buat belajar aja deh ya Allah. Plisssssss.
ini rumah apa kuburan! kayaknya kalo aku pingsan, gak bakal ada orang yang tau!
omaygot!!!! gak bisa konsen2!!!!! dikejar deadline ujian besok!!!!!
ya ampun, aku kudu lapor ke siapa ini, sepiiiiii
laporan ke pesbuk, gak bisa. aku kan udah gede, bukan ababil lagi ( ababil=ABG labil)
laporan ke kak seto, kak seto-nya lagi mudik.
heuuuuh.
sms si encil...gak dibales.
sms my brother....ah gak bisa...ntar ganggu honeymoon-nya lg.
ya Allah.....kirimi aku sekotak donat, eh kirimi aku konsentrasi yg tinggi buat belajar aja deh ya Allah. Plisssssss.
Selasa, 14 September 2010
Solo (lagi) = Hidup Sebatang Kara (Lagi)
Hari ini, tiba di Solo lagi. Dari rumah di Salatiga ke Solo, naik motor, selip kanan, selip kiri, (cuma) pakai kecepatan 90 km/jam. Gak cepet2 amat kan ngebutnya (biasanya kalo jarak jauh bisa sampai 130 km/jam).
Makin lama makin turun sih prestasi saya di bidang kecepatan bermotor ria. Ditambah lagi waktu semester 7 pernah tertubruk bus gara2 roda ketancep paku. Waktu itu sih, saya cm pake 35-an km/jam. Kecelakaan tsb mewariskan goresan tato indah (sekali) di kaki kanan seorang kawan yang saya boncengkan waktu itu (sebut saja dia Encil).
Jam 10.10 am tiba di Solo...
Merasakan lagi pintu neraka yang bocor di Solo
Rumah kontrakanku...aku datang!^^
Masuk rumah...sepi.
Huph, hidup sendiri lagi deh, no family, no friend...
Tapi gak apa-apa, demi cita-cita!
Sekarang saatnya, B.E.L.A.J.A.R!!!
Siap-siap buat ujian akhir stase obsgyn besok.
Meskipun otak pentium 4, gaptek, gak dapet kumlaud, gak bisa pinter2 seperti mereka yg pinter2 di mataku, yg penting belajar hukumnya tetep Fardhu 'ain!
MENJADI YANG TERBAIK DARI DIRI SENDIRI ITU HARUS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
be the best of myself !!!!!!!
Minggu, 12 September 2010
Good bye my friend...
Benar kata orang-orang bijak dan sok bijak.
Pernah aku sampaikan kepadanya bahwa aku tak butuh profesor terpandai di dunia, namun aku hanya butuh seorang seperti dia, yang tak bergelar apa-apa.
Kawan....
terima kasih atas segala kelihaianmu membaca pikiranku,
menerawang posisiku di saat aku terpojok,
dan selalu membesarkan hati seorang pemimpi kecil sepertiku ini
Kawanku sekaligus sobat/kakak/guru besarku...
Selamat menjalani petualangan baru!
Semoga penjelajahan ini membawamu pada keutuhan iman yang abadi.
"Kita akan menyadari kehilangan sesuatu jika sesuatu itu telah pergi."
Sekecap kabar dari 'dia' pagi buta tadi, membuatku terdiam dan merenung hingga siang ini. Menurutku kabar tersebut biasa saja dan wajar akan dialami setiap manusia. Tapi, entah kenapa kabar ini meninggalkan sedikit ketidakikhlasan di hati. Kabar yang membuatnya bersikeras menelponku tiap hari meskipun tak pernah ku angkat, karena telepon genggamku rusak. Kabar bahwa dia pergi untuk menjalani sebuah petualangan baru sampai akhir hayatnya. Semua akan menjadi terbatas, tak akan bisa sama seperti dahulu.
Dia, spesies langka yang aku temukan di lumpur jalanan, bukan dalam tumpukan berlian. Dia, seorang yang kaya dalam kesederhanaan. Seorang yang selalu mengingatkanku akan ketidakabadian dunia. Yang mengajarkanku makna hidup seorang manusia sesungguhnya. Yang tak pernah lelah mengembalikanku pada-Nya saat ku jatuh terjerembab. Yang tak pernah bosan menjadi tempat sampah segala kepenatanku.
Ketenaran, kaya harta duniawi, baik-rupa, jabatan, titel, kecerdasan otak, kemapanan finansial...Tak satupun dari itu ia miliki. Ia hanya membawa sebuah kesetiakawanan dan kejujuran. Ia tak pernah melanggar satupun dari batas-batas pertemanan yang aku buat sedari awal. Ia teramat langka.
Hati bersih dan murni itu selalu memanjakanku dengan rasa persaudaraan sesama muslim. Tak pernah ia mempermainkan dan mengotorinya seperti yang lain. Dan hari ini, dia menunjukkan kemurnian itu meski secara tidak sengaja. Petualangan baru yang akan dijalaninya menyadarkanku bahwa ia benar-benar menyuguhkan secangkir 'kesetiakawanan sejati', dan bukan suatu hal menyimpang yang sangat aku benci.
Pernah aku sampaikan kepadanya bahwa aku tak butuh profesor terpandai di dunia, namun aku hanya butuh seorang seperti dia, yang tak bergelar apa-apa.
Kawan....
terima kasih atas segala kelihaianmu membaca pikiranku,
menerawang posisiku di saat aku terpojok,
dan selalu membesarkan hati seorang pemimpi kecil sepertiku ini
Jujur, awalnya berat mendengar kabar itu. Namun segera ku tersadar kembali bahwa tiap manusia memiliki kehidupan sendiri-sendiri. Kehidupan yang hanya bertemankan diri sendiri dan Allah. Tak ada ayah, ibu, adik, atau kawan sepertimu dalam kehidupan tersebut. Dan mulai detik ini, aku ikhlas melepasmu, menyimpan segala petuahmu untuk menjadi inspirasi hidupku.
Kawanku sekaligus sobat/kakak/guru besarku...
Selamat menjalani petualangan baru!
Semoga penjelajahan ini membawamu pada keutuhan iman yang abadi.
Sabtu, 11 September 2010
Hari Terakhir
07.00 am
dimarahi kakak angkatan gara-gara telat dateng operan. hee
07.15 am
mendapat info bahwa hari ini bapak kos mau mudik. So, mau tidak mau, hari ini saya tidak bisa mampir kos karena digembok, dan baru dibuka besok pagi. Gak bisa packing buat pulang besok deh...
Gak bawa alat mandi lagi (sok rajin mandi!). Akhirnya malemnya cuma beli sikat gigi ma odol. hee. Mandi dijamak besok aja. Toh Boyolali kan dingin, gak keringetan.
07.16 am
dapet pasien eklampsia
10.00 am
nglengkapin status pasien yang mau pulang. Jadi pak carik/ juru tulis ato apalah itu.
07.30 pm
diajak keluar makan ma residen anak, residen obgyn junior n residen obgyn senior. Makan nasi uduk + ayam kampung.
09.00 pm
Kembali ke VK. Nglanjutin obervasi pasien eklampsia sm nglengkapin status pasien pulang sekali lagi.
malam yg indah...
atmosfer yang masih sulit untuk mengumpulkan konsentrasi belajar ujian stase obsgyn minggu depan...
dimarahi kakak angkatan gara-gara telat dateng operan. hee
07.15 am
mendapat info bahwa hari ini bapak kos mau mudik. So, mau tidak mau, hari ini saya tidak bisa mampir kos karena digembok, dan baru dibuka besok pagi. Gak bisa packing buat pulang besok deh...
Gak bawa alat mandi lagi (sok rajin mandi!). Akhirnya malemnya cuma beli sikat gigi ma odol. hee. Mandi dijamak besok aja. Toh Boyolali kan dingin, gak keringetan.
07.16 am
dapet pasien eklampsia
10.00 am
nglengkapin status pasien yang mau pulang. Jadi pak carik/ juru tulis ato apalah itu.
07.30 pm
diajak keluar makan ma residen anak, residen obgyn junior n residen obgyn senior. Makan nasi uduk + ayam kampung.
09.00 pm
Kembali ke VK. Nglanjutin obervasi pasien eklampsia sm nglengkapin status pasien pulang sekali lagi.
malam yg indah...
atmosfer yang masih sulit untuk mengumpulkan konsentrasi belajar ujian stase obsgyn minggu depan...
Jumat, 10 September 2010
Indikasi Rujukan di Malam Takbiran
Jaga di malam takbiran, dapet 3 pasien 'mlenthung' (red. hamil) dan 1 pasien abortus inkompletus. Kesemuanya merupakan kiriman dari bidan, puskesmas dan instansi kesehatan lainnya. Teliti punya teliti, mereka datang tengah malam begini atas indikasi yang hampir sama.
Co-qer (coass-qeren) : anak ke berapa bu?
pamil 1 (pasien hamil) : ke-2.
bla bla bla...anamnesa berlanjut. Pa-mil 1 adalah seorang G1P0A0, 28 tahun, UK 40 minggu, rujukan rumah sakit "X" di Boyolali dengan keterangan yang menurut saya masih fisiologis. Belum masuk dalam persalinan pula. Heran dengan rujukan tersebut, saya bertanya lagi...
Coqer : kenapa dikirim kesini buuuu? bukannya di rumah sakit "X" udah ada dokter spesialis obsgyn lengkap dengan para bidannya?
pamil : katanya, dokter sp.OG-nya baru mudik. Jadi saya dikirim ke sini.
Coqer : O.
mbak bidan yang denger anamnesa-ku ini langsung nyeletuk,"apah bu? dokternya mau mudik kemana? orang dokter obsgyn-nya RS 'X' itu orang boyolali asli, tetangga saya malah."
Beberapa jam kemudian, datang lagi seorang G1P0A0, 17 tahun, usia kehamilan 38 minggu 3 hari, ketuban pecah dini 12 jam, belum ada tanda-tanda masuk persalinan pula. Vicillin 1 g masuk. Kemudian, sesuai kesepakatan bersama antara mbak bidan, residen dan co-qer, pasien akan kami induksi oksitosin besok aja abis solat id. Sayang sih kalo gak ikut solat id yg cuma 1 taun sekali itu. Dari ruang VK tindakan, pasien kami pindah ke ruang VK observasi untuk beristirahat. 1 pasien beres-lah sudah. Tak lama kemudian datang pasien abortus inkompletus. Tapi pasien yang ini rencana kuretnya baru besok pagi. Alhamdulillah...
Satu jam kemudian, datang lagi (lagi) pamil lagi. Pasien baru ini seorang G2P1A0, 35 tahun, usia kehamilan 39 minggu 6 hari, kiriman bidan dengan keterangan yang saya rasa masih dalam batas fisiologis. HIS (+) 2-3x/menit, DJJ 11-12-11/12-11-11/11-11-11/reguler, air ketuban belum keluar, bukaan 4, masuk kala I fase aktif. Indikasi dirujuk ke sini karena...
Coqer : bu, kenapa dikirim di sini? gak sekalian dilahirkan bu bidan aja tadi?
Pamil 2 : anu mbak, bu bidannya mau mudik. Trus saya dipersilahkan nglanjutin nglairin dimana aja. Jadi saya ke sini deh mbak.
Coqer : O.
Selesai anamnesa, saya sebagai coqer melanjutkan tidur duduk di kursi samping bed pasien. Bener2 posisi tidur yang tidak elegan. Tertidur 1 jam dengan lupa mengecek DJJ pasien, saya tiba-tiba mendengar gemuruh kesibukan 2 orang mbak bidan menyiapkan partus set dan suara mengejan pasien tersebut. Bukaan lengkap. ternyata. Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya komposmentis, saya memanggil residen di kamarnya. Seorang pasien, seorang residen, seorang mbak bidan, dan tentunya saya sebagai seorang coqer tak ketinggalan pula berkumpul dalam acara partus malam takbiran tersebut. Handscoen tidak langsung saya pakai karena saya yakin saat itu belum saatnya melahirkan, meskipun bukaan udah lengkap, tapi kepala si calon bayi masih cukup tinggi. Residen dan mbak2 bidan dengan semangatnya memimpin persalinan. Setelah melihat kemajuan persalinan yang cukup signifikan, barulah saya pakai handscoen. Yes! saya dapet kepala (kepala bayi). Sensasi mengeluarkan bayi yang jarang sekali saya rasakan di rumah sakit induk. Paling pol kalo di rumah sakit induk paling coass cuma dapet plasenta & kala 5 (kala di mana partus set yang berlumuran darah harus dicuci).
oek-oeeek-oeeeeekkk
tepat jam 4.30, bertepatan dengan adzan subuh, seorang bayi mungil dengan BB 3000 gram lahir.
Kami (coqer, bidan, residen) mengusulkan sebuah nama untuk si bayi ......... "Fitri Karanpandangi Musai"
Fitri : karena lahir di hari idul fitri
Karanpandangi : nama jalan di mana rumah sakit si bayi lahir berada
Musai : nama residen yang menolong partus
beuh. nama yang teramat payah saya rasa. gak kreatiph.
Hmmh, lumayan lah gak mudik tapi dapet kepala bayi.
Alhamdulillah...
Sabtu, 04 September 2010
Coass Nomaden di Hari Lebaran
Hari ini untuk yang ke-3 kalinya saya menjalani hidup sebagai Coass Nomaden. Boyolali. Kota susu segar dan kota sejuk yang menjadi sumur ilmu saya kali ini. Minggu lebaran akan saya habiskan di negeri orang. Minggu lebaran kali ini bersamaan dengan minggu ujian. Sebenarnya saya sudah tak berkewajiban bernomaden ria di minggu ujian ini, namun staf dan para "kasta brahmana" berkehendak lain. Coass sebagai kasta sudra pun hanya mampu berkata "iya". IR berubah.
Dua orang coass obgyn pendahulu kami, mbak Prima dan mbak Indra wsd, memberi kabar buruk dari boyolali kemarin Sabtu. Mereka memberitahu bahwa kami sebagai generasi penerus mereka di boyolali tak akan dapat menempati kos yang secara turun-temurun telah menjadi tempat bernaung para koas obgyn terdahulu. Hal ini karena keluarga ibu kos sedang terkena wabah chikungunya. Keluarga tersebut khawatir jika para coass ikut terkena. Akhirnya kami menempati kos yang berbeda dari coass terdahulu. Kos baru hasil dari pencarian mbak Indra dan mbak Prima agak jauh dari Rumah sakit. Tapi lumayanlah, rumah kosnya sejuk adem. Nih sudut-sudut kamar kos baru coass obgyn.
Interupsi : Minggu pagi sebelum berangkat ke Boyolali, Hp saya gak bisa buat sms. Sms yang saya kirim selalu 'failed'. Lengkap sudah kebahagiaan saya. Sebelumnya, memang Hp saya udah gak bisa buat nerima telpon karena kebanting (red. TIDAK SENGAJA terbanting.) Dan sekarang...tak bisa buat sms. yah, jalani aja deh. Mau dimarahi temen karena gak bales sms, nggih monggo. Saya sudah pasrah. Hati masih berat sih untuk minta dibeliin Hp baru sama bapak di situasi se-emergency ini.
Hmm, kembali ke laptop.
Saya berharap semoga stase nomaden kali ini bisa memberikan banyak ilmu dan hikmah. Baik ilmu dunia maupun akhirat.
Meskipun tak menonjol di bidang akademik, namun saya berharap saya bisa menjadi lebih pandai berbicara dan mengutarakan isi pikiran dengan baik pada staf penguji saya sepulang dari Boyolali. Semoga ujian saya besok lancar n dapet nilai bagus meskipun saat ini saya sedang nomaden (semoga tak sesibuk dari yang saya bayangkan, semoga saya masih bisa sempat belajar dan memegang buku, semoga...semoga...semogaaaa).
Kamis, 02 September 2010
Perang Saudara, Coass Senior Vs Junior Edisi Ramadhan
Sudah 2 hari ini, perang saudara berlangsung. Perang bermula dari permasalahan *stase keluar kota selama minggu lebaran, tepatnya pada minggu ke-9 yang biasanya telah dilaksanakan ujian akhir stase obsgyn*. Kekacauan ini bersumber pada 2 stase luar kota tambahan (keputusan dari staf) yang sebelum jaman nenek moyang belanda belum pernah ada. Indra ke-6 saya sangat amat mencium peng-grundelan (red. membicarakan satu sama lain) di belantara RSUD tempat kami ber-coass.
Menelaah secara kasar akan sudut pandang masing-masing pihak...
senior's point of view :
- Omig0d! buyar semua angan2 mudik lebaran ke kampoeng setelah sekian lama terkungkung hidup terbudak di rumah sakit. suamiku! bapak ibuk! kucingku! buyutku! ikan cupangku! miss you all T.T !!!!!!!!!!!!!!!!
- grrrrrr!!! minggu ke-9 kan saatnya ujian! saatnya belajar! kalau keluar kota mana bisa belajar! bisanya ya nonton film yang banyak! (cape deeeeh!) gimana kalau aku gak bisa mencapai IPK cumlaude gara2 gak bisa belajar kecapekan ngoass di negeri tetangga!
- junior kejam! gak pengertian! harusnya tau IR senior dulu dong sebelum ngadep staf! kalo alesan mau ngejar syarat kan bisa minggu depannya lagi! kan masih panjang waktunya! egois! kalo alesan belum bisa apa2 buat gak dikirim keluar, ya gak banget deh! orang dulu aku juga belum bisa apa-apa waktu dikirim keluar!
- kalian itu malah bakalan bisa dapet skill banyak dari stase luar kota, tauuuuuu! di rumah sakit induk mah km cm bakalan jadi budak aja! gak dibolehin mandiri! rebutan ma residen ma bidan!
- kami kan belum bisa apa-apa! belum punya sikill!
- beuh, senior kejam! jahad! melepas kami yang tak tahu apa-apa di hutan belantara rumah sakit induk ini!
- beuh, senior gak tau diuntung!
- biasa aja napa. gitu amat sih juteknya ma junior. toh ini kan bukan sepenuhnya kesalahan kami ato malah kami gak bersalah. Salahin noh staff apa chief residennya!
luapan rasa marah yang meledak-ledak hanya akan menambah gusar dan tidak tenangnya jiwa maupun pikiran. Itu yang bisa saya lihat dari teman2 saya baik junior maupun junior.
Semoga kejadian ini membawa banyak hikmah. Dan '1 doa' untuk kawan-kawanku tercinta, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima amal ibadah puasa dan amalan kita yang lain di bulan ramadhan ini. Semoga permasalahan duniawi yang kecil ini tak akan merusak jerih payah kita untuk memperberat timbangan kita di yaumul hisab nanti. Amin.
Rabu, 01 September 2010
G1P0A0
Berawal dari dukungan seorang mahluk gaib kepadaku yang cukutek (red. culun, kuper, gaptek), untuk membuat blog lagi, karena blog-blog sebelumnya tak pernah diisi, bahkan lupa password yang digunakan. BTK.
Langganan:
Postingan (Atom)