Sudah 2 hari ini, perang saudara berlangsung. Perang bermula dari permasalahan *stase keluar kota selama minggu lebaran, tepatnya pada minggu ke-9 yang biasanya telah dilaksanakan ujian akhir stase obsgyn*. Kekacauan ini bersumber pada 2 stase luar kota tambahan (keputusan dari staf) yang sebelum jaman nenek moyang belanda belum pernah ada. Indra ke-6 saya sangat amat mencium peng-grundelan (red. membicarakan satu sama lain) di belantara RSUD tempat kami ber-coass.
Menelaah secara kasar akan sudut pandang masing-masing pihak...
senior's point of view :
- Omig0d! buyar semua angan2 mudik lebaran ke kampoeng setelah sekian lama terkungkung hidup terbudak di rumah sakit. suamiku! bapak ibuk! kucingku! buyutku! ikan cupangku! miss you all T.T !!!!!!!!!!!!!!!!
- grrrrrr!!! minggu ke-9 kan saatnya ujian! saatnya belajar! kalau keluar kota mana bisa belajar! bisanya ya nonton film yang banyak! (cape deeeeh!) gimana kalau aku gak bisa mencapai IPK cumlaude gara2 gak bisa belajar kecapekan ngoass di negeri tetangga!
- junior kejam! gak pengertian! harusnya tau IR senior dulu dong sebelum ngadep staf! kalo alesan mau ngejar syarat kan bisa minggu depannya lagi! kan masih panjang waktunya! egois! kalo alesan belum bisa apa2 buat gak dikirim keluar, ya gak banget deh! orang dulu aku juga belum bisa apa-apa waktu dikirim keluar!
- kalian itu malah bakalan bisa dapet skill banyak dari stase luar kota, tauuuuuu! di rumah sakit induk mah km cm bakalan jadi budak aja! gak dibolehin mandiri! rebutan ma residen ma bidan!
- kami kan belum bisa apa-apa! belum punya sikill!
- beuh, senior kejam! jahad! melepas kami yang tak tahu apa-apa di hutan belantara rumah sakit induk ini!
- beuh, senior gak tau diuntung!
- biasa aja napa. gitu amat sih juteknya ma junior. toh ini kan bukan sepenuhnya kesalahan kami ato malah kami gak bersalah. Salahin noh staff apa chief residennya!
luapan rasa marah yang meledak-ledak hanya akan menambah gusar dan tidak tenangnya jiwa maupun pikiran. Itu yang bisa saya lihat dari teman2 saya baik junior maupun junior.
Semoga kejadian ini membawa banyak hikmah. Dan '1 doa' untuk kawan-kawanku tercinta, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima amal ibadah puasa dan amalan kita yang lain di bulan ramadhan ini. Semoga permasalahan duniawi yang kecil ini tak akan merusak jerih payah kita untuk memperberat timbangan kita di yaumul hisab nanti. Amin.
cek-cek
BalasHapus