Jumat, 30 September 2011

Kepikiran Lagi

Ding Deng Dong! Perut saya berkecamuk kembali. Saraf simpatis saya terstimulasi kembali. Mencoba mencari2 obat di lemari hati ini.

Allah menurunkan Al quran sebagai kabar gembira untuk orang muslim. Berusaha mengorek-ngorek kembali sesuatu yang bisa saya jadikan obat untuk penyakit duniawi ini. "Ya Allah, saya sedang memikirkan sesuatu. Saya tak tahu harus berbuat apa. Akankan saya dapat memperoleh titik terang dariMu dalam waktu dekat ini?" Seorang muslim (seperti yang pernah saya dengar), tidak boleh berkeluh kesah apalagi berputus asa ya, ya Allah. Tempat berkeluh kesah hanya Engkau. Mau cerita ke orang tua, hhh malah nambah masalah ntar, ortu jadi kepikiran. Mau cerita ke sohib, yah apalagi, bukan pemecahan masalah. Dan seperti biasa, saya rasa tak perlu dikeluarkan , renungkan,,,,,,,,,,, meskipun pemecahannya sampai 4 tahunan ini ya (mungkin) belum ketemu2. hee. Saya pikir 1 individu manusia memang tertakdir untuk dapat mengatasi permasalahannya sendiri dan hanya Allah sejatinya tempat mengadu. Bukan kepada sesama mahluk yang sederajat. Jadi teringat sesuatu, tapi lupa-lupa ingat. Aq cekidot ke mbah google dulu deh.........................Nah! ini ketemu!

“Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihan hatiku dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya. Hai anak-anakku pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang-orang yang kafir” (QS. Yusuf: 86-87).

Oh no! saya bukan orang kafir!!!  -geje-

Tiap dapet masalah yg stadiumnya agak beratan gitu (stadium 3B), ehmm saya mikir, apa beneran ya ya Allah, solat dan sabar bisa jadi penolong buat hamba? seperti ada di sini, cekidot!

“Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 153).

Syarat untuk memperoleh pertolongan dari Allah sebagaimana firmanNya yang artinya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. Yaitu orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya.” (QS. Al Baqarah : 45-46).

Diulang-ulang terus tuh (gak cuma 1 x doang) bahwa sabar dan solat untuk suatu pertolongan. 

Kmdn mikir lg, ehmmm....kalo permasalahannya macam gini, gmn bentuk upaya yg bisa saya lakukan ya Allah? Don't know...Kemudian pas sekali saya baca ini siang ini, QS. Asy-Syu'ara.....mungkin penegasan dari firman yg sebelumnya.....cekidot!

Dan bertakwalah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
QS. asy-Syu’ara (26) : 217
Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk shalat),
QS. asy-Syu’ara (26) : 218
dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.
QS. asy-Syu’ara (26) : 219
Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Allah itu Maha Melihat. Apa yang kita kerjakan, Ia Maha Mengetahui. Setiap sujud, setiap apa yang kita pikirkan, setiap apa yang kita rasakan,,,
Saya pernah membaca, Allah tidak akan membiarkan hambanya bersedih. 

Gak yakin sama kekuatan doa? Coba liet yg di bawah ini. (monolog diri saya sendiri) Ini yang menyampaikan Allah langsung loh.

“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku , maka (jawablah), sesungguhnya Aku qoriib (dekat). Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku ”.

(QS. Al Baqarah: 186)




Ni kok saya udah 4 taunan kepikiran ini terus. Kapan titik terang datang ya? KEmudian google2 untuk menyambung ide pikir, hee

"Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kami. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."
(QS. Al-Baqarah: 214)

Saya gedein aja ya,

"INGATLAH SESUNGGUHNYA

 PERTOLONGAN ALLAH ITU DEKAT"


“Barangsiapa mempunyai hajat kepada Allah segeralah berwudu kemudian shalatlah dua rakaat lalu berdo’alah pada Allah SWT.” (Hadits Riwayat Turmudzi).

Menghadapi kesulitan hidup Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar mengerjakan Shalat Dluha kemudian berdo’a sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang artinya: “Wahai Allah sesungguhnya Dluha itu DluhaMu. Keagungan itu adalah keagunganMu.
Keindahan itu adalah keindahanMu. Kekuatan itu adalah kekuatanMu. Kekuasaan itu adalah kekuasaanMu dan pemeliharaan itu adalah pemeliharaanMu. Wahai Allah jika rezekiku berada di langit maka turunkanlah, jika di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, dan jika jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran DluhaMu. keagunganMu, KeindahanMu,  kekuatanMu  dan  kekuasaanMu.  Berilah aku seperti yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba yang shaleh”.

So, ayo men, gak usah mikir berat2 lagi. Guru besar kan sering bilang, gak usah dipikir berat2. Ayo ketawa ngakak 5 menit. Ketawanya yg elegan ya! Tadi juga kan udah dikasi Allah nilai ajaib yg elo rasa lebih tinggi dari isi otak lo. hee. Seneng kan lo? iya kan iya dong?  he he
Sebagai penutup, saya ingin menuliskan kembali suatu cuplikan dialog antara saya dengan guru besar saya yg udah tua renta itu.
Sy : Aq takut berdoa.
Guru (G) : *gubrakkk!* ngpain takut?
Sy : Tujuan manusia hidup kan akhirat, bukan dunia. Kl kita berdoa untuk suatu keinginan duniawi, kayaknya gimana gitu, gak Allah ta'ala. Malu sama Yg Di Atas. Aku kan pengen hidupku akhirat oriented. Tp kok ya tetep kepikiran masalah sepele ky gini ya.
Guru : ....bla bla bla.... (sy gak inget semua yg beliau bilang. intinya aja deh)
Guru : Kita minta, kan udah disuruh Allah. Minta dikasih keikhlasan bt nerima semua putusanNya.
Yah, pokoknya intinya KEIKHLASAN. Lupa kata2 setepatnya, suwer lupa. IKHLAS, gampang yah ngetiknya, I-K-H-LA-S. Hee. Yes! aku bisa ngetik ikhlas.
Yasudah, saya ngamen dulu ya. bye^^/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar