Sabtu, 30 April 2011

Live like we're dying

Doh. Kayaknya aq salah nyetel. Ndengerin ini pas belom selesai baca bahan bimbingan. Diburu waktu, kayak dikejar2 anjing. Brrrhhh. It remains 1 hour. Jadi hiperperistaltik gini ni perut ya.
Suka liriknya.

Jumat, 29 April 2011

Today's Blue List


  1. H-1, blom dapet transport buat ke Jogja besok Ahad. Lutut kiri masih bonyok gini, ntar kegencet2 di kereta, gimanaaa ya... hoo
  2. Kagak punya sepatu  buat kondangan (yg kemaren dah dibalikin ke rumah)
  3. Ntar jam 10 malem nge-date sekelompok di rumah dosyen, bimbingaaaaan (nb: blom baca2 lagi). Bukan malem aja, aye bisa ketiduran, gimana ntar malem. oemji! Kayaknya aye butuh kegiatan sambilan biar tangan gw tetep gerak ntar malem. Asal tangan gerak, aye gak bakalan jatoh tidur. Apa ya?
  4. OMA --> blom sempet nyari. Meskipun OMA cuman selir otak gw, tapi tetep aja otak gw kepikiran mulu. Kayaknya gak bakalan sempet nyari lo sampe waktu besok.
  5. 'Black Swan', kapan aye bisa nonton?

hoahmmm

Obat psikotropik?
narkotika?
narkotik dalam UUD = opioid,kokain, ganja. Tp dalam medis, narkotik hanya opioid.
Obat psikoaktif?
zat adiktif?
obat psikoaktif yg tidak adiktif : neuroleptik & antidepresan.
resiko penyalahgunaan psikoaktif -> gangguan jiwa
efek obat psikoaktif thd mental dan perilaku? 6
intoksikasi akut obat psikoaktif? dosis, tdk selalu mencerminkan efek primer namun efek paradoksal jg bisa.
harmful use? merusak kesehatan (mental dan fisik), belum ada sindreom ketergantungan, sudah ada hendaya psikososial.
sindrom ketergantungan, 5 kriteria :
dorongan kompulsif u/ terus menggunakan zat tsb
loss of control
gejala toleransi
withdrawal state
terus menggunakan zat tsb meskipun sudah tau akibatnya

Gejala putus obat :





Kamis, 28 April 2011

F20


F20. Skizophrenia
1 dari :
  1. thought  : echo, insertion, withdrawal, broadcasting
  2. delusion : control, influence, passivity, perception
  3. halusination : auditorik
  4. waham menetap


atau

2 dari :
  1. halusinasi menetap
  2. pikiran terputus hingga inkoheren, neologisme
  3. perilaku katatonik
  4. gejala2 negatif : apatis, jarang bicara, emosi menumpul, kinerja sosial menurun (nb:bukan karena depresi/medikasi neuroleptik)


--->gejala2 di atas haris berlangsung selama >1 bulan

F20.0 skizophrenia paranoid
F20.1 skizophrenia hebephrenic
F20.2 skizophrenia katatonik
F20.3 skizophrenia tak terinci
F20.4 skizophrenia residual
F20.5 skizophrenia simpleks
 F20.0-F203= harus memenuhi kriteria diagnosis skizophrenia dulu.

F20.0 Skizophrenia paranoid
  1. halusinasi dan atau waham harus menonjol : halusinasi auditorik, olfaktori/gustatorik, visual (gak begitu menonjol), waham bisa semua jenis namun yg paling menonjol : delusion of control; influence; passivity; waham dikejar2.
  2. gangguan afektif tidak menonjol


F20.1 Skizophrenia hebefrenik
onset : 15-25 tahun (diagnosis pertama kali)
kepribadian premorbid : pemalu, solitary
Diagnosis berkelanjutan dengan pengamatan selama 2-3 bulan, didapatkan gejala bertahan :
  1. Perilaku tak bertanggungjawab, tak bertujuan, tak dapat diramalkan, hampa perasaan, mannerisme, solitary
  2. Gangguan afek menonjol : afek dangkal+inapproprite, giggling, self satisfied, tinggi hati, senyum2 sendiri, grimaces, pranks, keluhan hipokondriakal, ungkapan kata yg diulang2 (is that like me??????? oh no!)

F20.2 Skizophrenia katatonik
  1. stupor (reaktivitas terhadap lingkungan luar dan gerakan spontan berkurang, mutisme)
  2. gaduh gelisah (aktivitas psikomotor meningkat)
  3. negativisme
  4. menampilkan posisi tubuh tertentu (yg aneh)
  5. rigiditas
  6. fleksibilitas cerea
  7. command automatisme (kepatuhan scr otomatis thd perintah/ mengulang kata2)

F20.3 Skizophrenia tak terinci
tak masuk ke kriteria skizophrenia yg lain.

F20.4 Depresi pasca skizophrenia
kriteria diagnosis :
  1. menderita gejala skizophrenia selama 12 bulan
  2. beberapa gejala skizophrenia masih ada
  3. gejala depresif (masuk ke F.32) paling sedikit 2 minggu


kalo gejala skizophrenia dah ilang, maka masuk ke episode depresif F.32

F20.5 Skizophrenia residual

  1. gejala negatif dr skizophrenia yg menonjol (psikomotor dan aktivitas menurun, kemampuan komunikasi verbal menurun, afek tumpul, sikap pasif, miskin pembicaraan)
  2. minimal ada riwayat 1 episode psikotik di masa lampau yg memenuhi kriteria diagnosis skizophrenia
  3. minimal sudah terjadi penurunan gejala yang nyata (halusinasi & waham) melampai kurun waktu 1 tahun
  4. tak ada demensia, GMO, depresi yg njelasin disabilitas negatif yg terjadi.
F20.6 Skizophrenia simpleks
    Diagnosisnya sulit karena tergantung perkembangan yang berjalan lambat dan progresif, yi:
    1. Gejala negatif yg khas dari skizofrenia residual tanpa didahului riwayat halusinasi/waham/episode psikotik
    2. Disertai perubahan perilaku pribadi yang bermakna
    Gejala psikotiknya kurang jelas dibanding yg lain.

    (aih. ini temenku katanya mo nebeng ngeprint, kok gak dateng2. Kapan aq berangkatnya?) dah dulu ah blog. daaaah.

    Rabu, 27 April 2011

    My memory records today

    Mendengarkan orang yang banyak bicara itu memerlukan energi ekstra. Untuk menghemat energi, diamlah dan dengarkan. Kalo gak betah, ngeluyur aja ke tempat yang lebih sepi.

    Nyari jamkesmas gak gampang. Tetangga kakak gw, orang gak mampu, mau nyari jamkesmas, eh gak bisa, soalnya gak dapet jatah. Yg dapet jatah jamkesmas di lingkungannya ya yang kenal/sodaraan ma pak RT-nya. Kurang tepat sasaran. Uh.

    Sebagai calon dokter umum, harus sepandai mungkin mengelola pasien. Tiap pengelolaan, harus komperhensif dan memiliki target. Gak boleh asal terapi/ngresepin. Pernyataan "belajar seumur hidup" memang benar2 ada dan fakta, bukan tuntutan belaka. Gak belajar = mencelakakan orang.

    Malem ini, gw beli putu ayu. Gw mikir, gw lebih menghargai si bapak2 penjual putu ini daripada para tukang parkir aka tukang palak scr halus. Minta parkir kok nyebut harga. Ngeluarin kendaraan sendiri aja aku bisa gak usah pake dibantuin. Minggir sana.

    Dari dulu aq suka celana panjang putih. Karena celana putih itu memancarkan aura sportif, lembut namun tegas, santai namun formil. Apapun style-nya. Owh, entah kenapa selalu nyaman mandang orang pake celana panjang putih. Hari ini tadi gw pake celana putih. Aq suka.

    Liat bapak ibuk njenggung kepala anaknya. Ya ampun. Gak tau cara mendidik anak dengan baik dan benar ya pak. Coba kalo hidup di jaman Bung Hatta, kalian pasti dimarahin. Bung Hatta gak suka Penjajah Jepang njenggung kepala orang2 Indonesia. Kepala adalah bagian teratas, istimewa.

    Ah, nothing special today. That's just I can't meet my friend through nimbuzz because of unsecured circumstances. I wanna enjoy my freedom ASAP.

    Senin, 25 April 2011

    Kedaruratan Psikiatri

    ada 2 :
    1. Keadaan gaduh gelisah
    2. Percobaan bunuh diri
    Keadaan Gaduh Gelisah
    Bukan merupakan suatu diagnosis, namun kumpulan gejala/sindrom. Gejalanya :
    psikomotorik yang meningkat
    Gangguan afek-emosi
    gangguan proses berpikir-->tidak realistis lagi(waham, halusinasi)
    penurunan kesadaran (baik kualitas/kuantitas)
    Biasanya mnanifestasi dari :
    1.Psikosis karena gangguan mental organik akut (bisa karena sindrom otak organik akut->delirium, atau kronis -> demensia)
    2.Psikosis fungsional : bila tidak terdapat penurunan kesadaran, biasanya gaduh gelisah disebabkan oleh psikosis fungsional.
       -psikosis manich-depresi jenis manich : pokok gangguan pada afek emosi, tak ada keretakan kepribadian seperti pd skizophrenia, tak ada inkoherensi namun flight of ideas, euforia. Kalau tak ditolong, bisa mengalami kesulitan keuangan krn suka menghamburkan uang dan kehabisan tenaga krn psikomotornya meningkat, banyak bicara, mudah tersinggung/marah.
       -skizophrenia : tanpa penurunan kesadaran, afek-emosi terganggu, inkoherensi, tanpa konflik/frustasi yang jelas. Pokok gangguan pada :"proses berpikir". Jenis skizophrenia yg paling sering menimbulkan gaduh gelisah : episode skizoprenia akut dan skizophrenia gaduh gelisah katatonik.
       -psikosis reaktif : timbul mendadak setelah ada stress psikologis yg hebat. Yg menyebabkan gaduh gelisah yaitu yg jenis (a)gaduh gelisah reaktif (b)kebingungan reaktif. Yg jenis reaksi depresi psikotik dan reaksi paranoid akut, pada umumnya tidak menimbulkan gaduh gelisah.
    3.Amok : terkait pengaruh sosiobudaya. Habis meditasi, kemudian orangnya bangkit, agresif dan destruktif. Kesadaran berkabut. Setelah itu amnesia total/sebagian. Amok sering berakhir karena dibuat tidak berdaya oleh orang lain, kehabisan tenaga, melukai diri sendiri.

    Penanganan Gaduh Gelisah
    Hdapi dengan tenang-> tenangkan pengantar dan pasien->periksa fisik sebisanya->kalo gak ada kelainan intern/neurologis->pengawasan-> neuroleptik dosis efektif tinggi (ex. CPZ HCl), kalo gak ada->neuroleptik dosis rendah, kalo gak ada->transquilizer bisa juga (krn jg anti tegang, anticemas, antiagitasi)

    Percobaan Bunuh Diri
    Menurut Emile Durkheim, bunuh diri dibagi 3:

    1. egoistik : tidak bisa berintegrasi dengan masyarakat (masyarakat desa<kota, org yg menikah<belum menikah).
    2. altruistik : tuntutan tradisi khusus (harakiri, puputan->Bali, kapten di kapal tenggelam yg tdk mau meninggalkan kapalnya->kayak di film Titanic)
    3. anomik : gangguan keseimbangan integrasi individu dengan masyarakat (org cerai>tidak cerai)
    Menurut Meninger, ada 3 komponen orang yang bunuh diri : ingin dibunuh, ingin membunuh, dan ingin menghukum diri sendiri/mati.
    Definisi Bunuh diri menurut bberapa ahli berbeda-beda.
    Menurut Scheidman dan Farberow :

    • bunuh diri itu benar
    • bunuh diri sebagai jalan keluar
    • bunuh diri sebagai balas dendam
    • bunuh diri sebagai jawaban waham/halusinasinya


    Empat cara orang meninggal dunia :

    • mati wajar
    • kecelakaan
    • terbunuh
    • bunuh diri

    Menurut Solomon, besarnya resiko bunuh diri dilihat dari 'tanda-tanda resiko berat' dan 'tanda-tanda bahaya':
    Tanda2 resiko berat :

    1. keinginan mati yang sungguh2/pernyataan ingin mati yg diulang2
    2. psikosa impulsif
    3. depresi dengan rasa bersalah dan dosa
    Tanda2 bahaya :

    1. pernah melakukan percobaan bunuh diri
    2. penyakit menahun
    3. ketergantungan obat dan alkohol
    4. bangkrut
    5. kesulitan menyesuaikan diri
    6. isolasi diri
    7. tidak ada tujuan sekunder
    8. pertambahan tua/usia
    9. catatan bunuh diri
    resiko tinggi bunuh diri bisa diukur dengan MASSALAD atau SADPERSONS (kerennya sih, tapi aslinya ya sama aja)

    Sebelum melakukan bunuh diri, seseorang akan melewati fase yang dinamakan "krisis suisidal" dimana terdapat ketegangan yang sangat, keputusasaan dan rasa sedih yang berat. Krisi suisidal bisa kita lihat dari : jeritan minta tolong dan isyarat.
    Tx :
    atasi kedaruratan/perbaiki keadaan umum
    evaluasi psikiatrik. Untuk pasien depresi : ect, antidepresan, psikoterapi


    Prognosis tergantung pasien dan lingkungannya.

    Minggu, 24 April 2011

    bzi sedang ingin nyampah (!!!h.a.r.a.m)

    Libido adalah suatu gaya yang melambangkan naluri seksual. Libido berkembang sejak bayi sampai pada masa dewasa. Pemilihan obyek cinta, hubungan cinta itu sendiri serta hubungan dengan obyek-obyek lain di bidang yang lainnya sangat tergantung sifat dasar dan mutu hubungan obyek pada masa bayi dan kanak-kanak. Perkembangan kepribadian menurut Freud melalui beberapa fase :
    Fase oral : fase pertama dimana bayi mendapatkan kepuasan melalui mulutnya.Menelan sesuatu berarti memberikan kepuasan, memuntahkan sesuatu menyebabkan ketegangan. Ibu sebagai obyek cinta yang pertama.
    Fase anal : kesenangan mengeluarkan tinja dan kencing. Jika di fase oral ia sangat pasif, di fase ini ia dituntut untuk melepas salah satu kebebasannya yaitu menuruti ibunya untuk BAB dan BAK di waktu dan tempat tertentu. Memberi tinja atau tidaknya mereka memberikan perasaan kekuasaan sosial. Dan gw rasa, orang2 yang udah ganggu kebebasan hidup gw, mereka gak lulus di fase ini.
    Fase falik : terjadi pergolakan pencarian obyek cinta. Ini merupakan dasar untuk pola pemilihan obyek di masa mendatang. Oedipus kompleks, elektra kompleks, penis envy, you know lah. Fase ini dimulai dari usia 3 sampai dengan usia 5 tahun. Kegiatan erotiknya berkaitan dengan kegiatan dan perasaan yang berhubungan dengan pengeluaran air seni. Kegagalan mendapatkan keunggulan di daerah genital berkaitan erat dengan fase ini (fiksasi). Fase laten mulai dari umur 5 tahun, kemudian perkembangan seksual berhenti sampai anak mencapai masa pubertas kira2 usia 11 tahun.
    Om Freud punya 2 macam prinsip yang mendasari teorinya :
    • prinsip kesenangan (pleasure principle) : kecenderungan menghindari nyeri dan mencari kesenangan
    • prinsip kenyataan (reality principle) : tuntutan kenyataan luar yang menuntut menunda kesenangan segera. Prinsip ini timbul karena belajar dari pengalaman, jadi sangat erat dengan pematangan ego. Mungkin ini dulu yang selalu diajarin guru besar ke gw. Guru besar yang sekarang gak tau ada dimana. Moga sehat2 aja deh dia. Moga persalinannya lancar ya gur. :D
    Sekarang, ngomongin apa lagi ya blog. Ehmmm, teori topografik kesadarannya om Freud aja deh.
    1. alam tak sadar  : berisi hasrat mencari kepuasan dan merupakan penggerak pembentukan impian dan gejala neurotik. Berisi ide dan afek yang ditekan, biasanya tidak dapat diingat kembali. Tidak semua bahan yang ada di alam tak sadar mencuat ke alam pra sadar. Kegiatan di alam tak sadar disebut sebagai proses primer yaitu 'memuaskan keinginan'. Bahan-bahan terpendam yang ada di alam ini bisa keluar ke alam sadar jika sensornya (alam pra sadar) dibuat tak berdaya (ex. kasus neurotik), santai (ex. mimpi), dikelabui (ex. kayak pas nglucu)
    2. alam pra sadar : bisa diibaratkan sebagai badan sensor dari bahan2 yang ada di alam tak sadar. Alam pra sadar belum ada saat lahir, namun berkembang pada masa kanak-kanak. Kegiatan mental di alam pra sadar disebut juga proses sekunder, yaitu menghambat keinginan instinctual, menghindari ketidaksenangan, dan mengikat tenaga mental agar sesuai dengan kenyataan dunia luar dan dengan ajaran serta norma individu tertentu. Intinya, alam pra sadar tuh menjaga jangan sampai hasrat yang mencemaskan atau yang bertentangan dengan kenyataan, keluar ke alam sadar. Ini yang bikin gw sekarang marah. Jengkel gw. Alam pra sadar orang yang ngganggu kehidupan gw udah jebol kayaknya. Gw sekarang dalam keadaan 'marah', meskipun marahnya gw ya cuman bisa sebatas  tulisan gini.
    3. alam sadar
    ah, udah mulai rush hour nih. padahal masih pengen nyampah blog. Lanjutin ntar lg. daaaaa

    >>>>>>aku datang lagi!!!! lanjutin ya marah2nya!

    Struktur jiwa/kepribadian menurut om Freud tuh ada 3 bagian : id, ego, superego.

    1. id : tempat dorongan naluri/instinct. Di bawah pengawasan proses primer. Bayi lahir udah memiliki id, namun belum mempunyai kemampuan menghambat/mengaturnya. Masih tergantung ego orang di sekitarnya. Jadi id tuh kerjanya sesuai prinsip kesenangan tanpa mempedulikan kenyataan. Jadi plisssss deh. Lo tuh bukan bayi lagi. Kerja dong ego lo. Kalo gw gak suka, ya gak usah maksa. Mau pake alasan hati? tetep gak bisa bung. Yg lo atasnamakan hati tu juga bagian dari id! Ego lo tetep kudu kerja! hiuh. nasib2, napa yg aye tonjok2 keypadnya yak. gak apa deh. Soalnya gw udah marah2 ke orangnya lewat aksara kemarin, dan lagi2 gagal gw. Permasalahan gagalnya sih sama, otaknya kagak nyampe. Arggghh, pengen makan orang deh gw. Heran deh, napa gak pada cerdas emosi sih ya. gw hidup di jaman apaan sih ini ya. Kalo diibaratkan kereta api, kepala gw udah berasap-asap,"tut tut tuuuuuut"
    2. ego : yang ini lebih teratur organisasinya ketimbang id, bekerja sesuai prinsip kenyataan dan punya mekanisme pembelaan. Ego mulai terbentuk saat usia 1 tahun, dimana ia mlai menyadari perbedaan badannya dengan dunia luar.
    3. superego : muncul di usia 5-6 tahun, membantu ego mengawasi pelepasan impuls dari id. Dan lagi2 superegonya si u know who gak terbentuk sempurna, ato malahan agenesis.
    Dah ah. Sampai jumpa. Daaaa

    Bodoh dengan Semuanya

    Kenapa?
    knp aq mesti beranjak dewasa?
    aq gak pengen terlibat urusan orang dewasa ya Allah.
    Knp orang yg suka sm aq selalu bikin hidupku nggak nyaman?

    Aq ingin hidup nyaman, seperti saat aku masih kecil. Mereka melanggar batas2 privacyku. Aq gak suka. Knp semua kebaikan selalu disalahgunakan? apa aq harus jadi preman?

    ya Allah, aq gak mau. aq gak mau. Aq ingin terbebas dari mereka. Pandaikanlah otak2 mereka supaya mengerti akan ketidaknyamanan yang telah mereka buat padaku.

    Accidentally in Hole

    Mulussss, lancar perjalanan pulang gw ke Solo. Namun tak berlangsung lama...

    Saat melewati jalan pintas Sukoharjo-Solo yang notabene kanan kiri sawah, "DARRRRR!!!!!" Ada lubang di depan gw, namun sayang...terlambat! Kalo di slow motion buat siaran ulang, gini neh deskripsinya, BAYANGKAN DENGAN IMAJINASI TINGKAT TINGGI YA : 'roda depan si Kinton masuk lubang berdiameter lebih dari 30 cm dengan kedalaman ... cukup dalam deh pokoknya. Saking dalamnya, si ban depan Kinton gak bisa keluar lubang, dan srettttttt, jatoh ke sisi kiri deh gw. Kepala gw kebentur aspal. Trus si kinton terlempar ke kanan. Gw sempet merasakan badan gw keseret srettttttttt gesekan ma aspal. Keren juga adegannya, kayak pembalap moto GP pas jatoh. Bener deh.'
    Kejadian di atas terjadi dalam waktu kurang lebih 3 detik. Kemudian pengemudi2 motor yang lain nolong gw. Kebetulan di situ cuman ada sawah, gak ada rumah penduduk. Dua pemuda berboncengan mengendarai scoopy matic, berhenti buat nolongin gw. Salah satu dari mereka minggirin si Kinton. Sekejap deh gw bangun trus langsung ngucapin,"makasih mas makasih." Gw kgk sempet liatin ato cuman sekilas memandang orang2 di sekitar gw yg simpati ma gw. Gw langsung naekin et nyoba nyalain si Kinton. Tp gw ngrasa, mereka ndlongop ngeliet gw langsung bangun dan gak ada ekspresi gelisah ato kesakitan abis jatoh kek (sebenernye seh, ngilu perih badan gw. Tp krn gw yg terlahir dengan afek menyempit dan ekspresi muka datar, jd kgk ketawan).
    Meskipun pose posisi gw pas jatuh dari motor tuh elegan, tapi gw agak gimana gitu ma kostum gw waktu tadi. Gw pake jas hujan kodok, abis tu pake kacamata renang. Ah, cupu punya. hadeuuuuuuuh. Harusnya kayak di kartun2 gitu, duh duh duh. Kalo di tipi2 gitu kan dramatisasinya gini, "si cewek jatoh dr motor dengan adegan yang saksama, trus pas abis ditolongin orang, si cewek nglepas helm-nya, dan terpancarlah sinar wajahnya kayak bulan purnama pertengahan bulan gitoh. mencirit. ciriiiiit! clink clink clink! dengan rambut panjang yang berkibar2 kayak bendera tujubelasan." Tapi kenyataannya, hadeuuuuuu, penampilan gw pas cupu abis lg. haaaaaa.

    Alhamdulillah ya Allah, kau masih memberiku kesempatan untuk mencari bekal di dunia ini. Aq tak tahu jika tadi ada kendaraan yang lewat dari arah berlawanan.
    Karena melihat keadaanku yang nampaknya cukup kuat karena tak mengeluhkan apapun, maka mereka yang  tadinya berhenti, langsung melanjutkan perjalanan mereka lagi. Padahal waktu tadi, motor gw gak bisa dinyalain, hadeuuuuh. Tret tet teeeeet! tiba2, selang beberapa menit, ada seorang laki paruh baya berboncengan dengan wanita paruh baya juga, berhenti menghampiriku.
    wanita paruh baya (W): "gimana mbak? motornya bisa dinyalain. Mas, itu dibantuin dulu. Wong tadi aq liat cukup keras banget jatuhnya."
    Aq: "gapapa kok buk. Cuma gak bisa dinyalain motornya." (cuma gak bisa dinyalain motornya!!!! hee)
    Laki2 paruh baya (L):"saya coba dulu ya mbak motornya." *dia mencoba menghidupkan si Kinton dengan berbagai cara. Kmudian setelah berhasil, dia mencoba menjalankannya*
    (stangnya agak menceng sih. Tp gak apa. Trus kaki si kinton miring2 gitu sih. Moga gak apa2 deh sampai tujuan)
    W:"mbak, telpon rumah aja. Suruh jemput. masih jauh gak tujuannya. Telpon aja mbak." *beribu kali si mbak2 mencoba meyakinkan aq untuk menelpon rumah dan tidak melanjutkan perjalanan ini sendiri*
    (dalam hati : hadeuh mbak, kl aq telpon rumah, si Kinton soulmate-ku bakalan dipecat jadi pengantar setia pulang pergi solo-rumah pp. Gw bakalan ndengerin siaran radio suara merdu ibu bapak gw.)
    Aq:"gak apa mbak. Dah biasa kok. Tak bawa pelan2 aja." *sambil meriksa ROM sendi2 ekstremitas badan gw*
    (argg, ROM sendi lutut kiri gw napa jadi berkurang gini ya. hiuuuuh. Tp gw gak mungkin telpon rumah. Bisa mati gw.)
    Akhirnya gw nglanjutin perjalanan kembali. Sampai jalan di bandara, eh ternyata si mas mbaknya masih ngikutin gw di belakang. Ermmmm, kenapa laki-laki ma perempuan ditakdirkan beda ya. Seorang perempuan lebih diperhatikan dan dikasi simpati sama orang2 kalo ada apa2. gw aja mpe diawas2in mpe mencapai jalanan yang keadaannya lebih ramai dari pas tempat jatuh gw yang cuman ada sawah2. Di keluarga, gw juga diperlakukan agak beda dari adek2 gw (adek gw laki semua jeh). Masalah kemandirian, batas kami beda. Iya dink, jd inget, di agama gw jg perempuan mesti ditemenin muhrimnya kl kemana2.

    Alhamdulillah, akhirnya gw bisa nyampe kontrakan dengan selamat. Nyampe depan rumah, gw berdiri, dan arghhhhh... kaki kiri gw kaku. Dgn memfungsikan kaki kanan gw yang cuman lecet2, gw masuk rumah dan kemudian, gw cuci lecet2 gw dah. Untung di kamar masih ada betadin. aw aw aw aw. perih ternyata kalo luka dikasi betadin (yaiyalah!). Trus gw kebayang, kl lecet2 gini aja perih  pas dikasi betadin, gimana sakitnya ya pas dijait itunya pas abis nglairin? sakit banget ya kayaknya. Jadi kebayang luka robekan pas njait jalan lahir yang robek. cekaceka.

    selang beberapa menit......bapak sms
    bapak : " dah nyampe nduk?"
    aq       : "udah pak."
    bapak : "alhamdulillah."
    aq       :  !@#$%^&*()

    udah dulu deh. Dah dipanggil yang punya aku. Terima kasih Kau masih memberiku kesempatan untuk hidup. Thank U Allah.



    Kamis, 21 April 2011

    tomorrow = having examination!!!

    Biasanya kalo lagi di stase geje gini, visi misi hidup mengabur, dan mulailah kembali hidup tak bertujuan, alias 'klontang-klantung'. Biar gak menyesal dan waktu yang geje ini bermanfaat bt ke depannya, emmmm

    "anggap esok hari adalah hari ujian"
    Don't waste your spare time, girl!

    (Hari liburan gini, sebenernya pengen jalan2, tapi kok kemaren udah keluar duit banyak. hoooh, stase yang bikin krisis kantong)

    Selasa, 19 April 2011

    More Important

    Seorang bocah kumuh berperawakan kurus berusia sekitar 6 tahunan, digendong di samping pinggang seorang wanita kurus pendek. Wanita itu berjalan telanjang kaki menyusuri trotoar di lampu merah hijau di sebuah perempatan Solo. Agak maksa sih kalo dipikir2, cos yang dipake ngemis tuh anak usia 6 tahunan, ketuaan, harusnya yang lebih muda lagi.

    Bocah kurus dengan pandangan kosong, menyusuri malam. Mungkin ia merasa pegal karena seharian harus berada dalam gendongan pinggul wanita itu. Entah wanita itu ibunya sendiri atau orang lain. Seandainya aku menjadi bocah itu...aku...aku tak tahu.

    Bersyukur, makan minum tempat tinggal gak pernah mikir. Sekolah, alhamdulillah cuman dibebani tanggungjawab belajar, dan udah ada yang mbiayain. Alhamdulillah lagi bisa sekolah dokter yang kata orang2 merupakan sekolah termahal (meskipun kenyataannya SPP-ku cuman 500ribu/semester, bener yakin deh cuman segitu aku bayarnya).

    Dari sini Allah mungkin sedang menguliahiku sebuah pelajaran. Masih banyak yang lebih pantas dipikirkan daripada memikirkan manusia2 yang gak penting.

    my monolog

    Mengapa Allah menciptakan masalah?
    Supaya manusia mikir. Kalo kata temen gw yg udah pergi jauh ninggalin gw, masalah ada karena ini hidup.

    Mikir apa?
    mikir pemecahan masalah dengan bijak dan meneruskan hidup dengan normal kembali.

    mmm bisa jg buat nguji, apa manusia itu kuat/tahan sm masalah yg dijatuhin dari langit ato gak. Masalah apapun. Jika bisa mengatasi semuanya, menyelesaikan, dan melupakan apa yang harus dilupakan, berarti manusia itu kuat.

    Hidup itu tidak berhenti pada 1 masalah,,,, hidup itu perjuangan. Jalani dengan santai, nyaman, dan semuanya akan berjalan seperti biasa.
    Manusia itu telah ditempatkan Allah di jalan masing2. Satu jalan berbeda dengan yang lain. Tak perlu ada 1 kekhawatiran karena Allah akan memberikan yang terbaik. Gangguan dari orang lain yang sempat membuat kita khawatir karena mereka telah melanggar batas suci kebebasan hidupkita , emmm, mencoba untuk berjalan santai seperti tak ada sesuatupun yang terjadi.


    Fokus pada pelajaran. Hadapi dulu apa yang telah nampak di depan mata. Terlena pada benang kusut tak membawa keuntungan maupun perubahan hidup apapun pada diri sendiri.


    Minggu, 17 April 2011

    Hidup itu revolusi, Rapid acting!

    Senin, 18 April 2011 pukul 03.00

    Melihat sebuah foto kawan bersama sang ayah...
    diingatkan kembali bahwa manusia di dunia ini hanya sebentar...

    sepertinya kemarin baru saja tangan mungil saya menerima kembang gula dari ayah saat jalan-jalan ke pasar malam. Namun hari ini...tangan tersebut telah berubah cepat menjadi tangan orang dewasa yang menyungging beban tanggung jawab sesuai usianya

    sepertinya baru kemarin menatap sosok-sosok ayah bermuka segar dengan baterai yang masih full. Namun saat ini...air muka mereka telah berubah seiring usia

    air muka yang sedikit banyak memberikan spirit untuk segera dapat membahagiakan mereka. Meskipun mereka mungkin sudah senang melihat anaknya melangkahkan kaki di jalan yang fisiologis dengan kehidupan apa adanya, apapun hasilnya. Padahal hasil yang apa adanya itu membuatku selalu bertanya 'mengapa dan harusnya'.

    Seakan semua yang baik yang datang kepada saya bukanlah hasil perjuangan saya, namun karena kemurahanNya, doa bapak ibu, dan doa saudara serta teman-teman saya. Punya andil pun, mungkin hanya seperberapa persen. They are my life.
    Ahad 17/4/2011 pukul 22.27

    dalam keadaan belum mengerjakan PR ujian...
    ingin mengenang masa2 perkaosan yang telah saya jalani sampai detik ini...
    momen2 yang tak akan terlupakan...

    stase RM
    Stase pertama menginjakkan kaki di RS pndidikan. Hari pertama kaos, menjadi salah satu dari 2 orang yang harus dikorbankan untuk presentasi kasus di hari kedua. Ini presentasi kasus pertamaku. Di hari pertama, sementara yang lain pulang, saya harus mencari pasien untuk dipelajari dan dipresentasikan besok. Hari yang sungguh diburu waktu dan baru bisa bernapas lega pada siang berikutnya.
    Stase yang unik, diisi dengan acara senam, penyuluhan seperti saat pbl, dan akhir stase yang diakhiri dengan pengajian. Staf yang suka memberikan makanan dan coklat, hmmm

    stase mata
    Bisa dibilang jiwa ter-rajin-ku muncul di stase ini. Padahal kalau ditimbang2, gak ada minat di bidang ini. Tp saat di stase ini, tiada hari tanpa membaca.

    stase IKM
    stase yang mengharuskan bertaruh nyawa tiap hari di belantara jalanan untuk menyeberangi kota seberang. Hutan-hutan karet yang pemandangannya 'wow!'

    stase paru
    Teringat suatu pagi dimana saya dimarahi staf idola saya di depan banyak rsiden, kawan dan perawat. Malam sebelumnya saya jaga. Udah tinggal energi penghabisan, no time to sleep, eh dapet tambahan bonus 'dimarahin' di depan publik, oleh staf yang saya segani lagi.
    Teringat tragedi sms yang salah kirim, wkikikik "off the record" owwwww, memalukan.
    Teringat ujian ditraktir staph

    stase neuro
    stase dimana pertama kali saya menghadapi pasien sakaratul maut. Saat dimana saya terlambat sadar bahwa pasien saya baru saja meninggalkan jasmaninya. howh,,,

    stase anak
    less sleeping time. Saking gak punya waktu, akhirnya di ujung stase, sy menyerah untuk melanggar peraturan hidup saya pribadi, yaitu "gak boleh laundry, harus cuci baju sendiri". Inilah pertama kali saya menikmati yang namanya laundry. Laundry itu enak ya ternyata, pakaian bersih wangi tanpa capek2 nyuci... Manja deh jadinya. huh.
    stase yang rsidennya aneh, mpe sy nyasar2 ke dapur RS
    stase anest
    dimana saya harus terkantuk2, ketiduran di ruang op,,, huph

    stase obgyn
    hmm, fenomena perang saudara dan sensasi mbantu partus et gendong bayi2 orang, fenomena ujian cekaceka

    stase kulit
    apa ya?

    stase farmasi
    apa ya?

    stase interna
    otw


    Jumat, 15 April 2011

    Tell me what you have learned

    kembali ke teknik bljr jaman SD SMP, talk to myself, dcoba untuk hsl yg lebih baik. Meskipun resikonya dkata anak autis.

    Mein Examen 3


    IT’S TIME FOR PF!
    Dudul1
    A: *ngukur JVP. Pegang 2 penggaris*
    Dr. S, SpPD (D):”ngukurnya pake dinaikin berapa derajat?”
    A:”30 dok.”             *oia, lupa blom aye naikin*
    A:*muter2 besi kendali kasur, dji sam soe dji sam soe* (kok kagak naek2 ya kasurnya?!?!!!) *manggil adek2 perawat bt mbantuin naekin kasurnya*

    Perawat (P):”owh itu rusak mbak kendali kasurnya.”
    A:!@#$%^&*(
    A: “ganjel pake bantal ya dok?”
    D:”ya terserah. Lakukan aja.”
    A:*doh! Bantalnya ada di bawah kaki stafnya. Stafnya ada di sebelah kiri pasien, bersebrangan ama aku. Gmn ngambilnya coba*
    Akhirnya rsiden pandamping ngambilin bantalnya bt akyu.
    A: *ermmmm. Bantalnya lebih pendek dari batang tubuhnya nenek pasien. Gimana bikin 30 derajatnya ya.*
    A:”dok. Ini harusnya 30ͦ dengan pangkal di panggul dok.”
    D:”iya. Itu kan teorinya. yaudah, lakuin aja. Km residennya gak ngajarin ya”
    R:*!@#$%^*

    Emang sih, aq kagak nanya2 rsidennya dl sblm PF mulai. Males sih, kmrn2 aq mnt bmbingan, tp gk djwb2, trus mlh dtinggal ngobrol ma tmnnya. Aq kn jg gak enak, sp tau dia ngbrol ma temennya bt ngindarin nentir aq. Tp baik kok pndampingq, pinter lg. Ah, gak apa.

    -Masih berusaha memutar otak biar badan si nenek bisa naek 30 drjt-

    A:*posisi si nenek kok malah kayang gitu ya. Kepalanya lebih rendah dari bahunya. Kasian si nenek kayak aq aniaya aja. hiuh. Mana yg mesti aq ganjel? Bantalnya aja pendek*
    D:”yaudah, lanjutin yg laen dulu aja.” *sambil nerima telpon*
    (abis PF selesai, rsiden pendamping ngasi tau kalo harusnya bantalnya bt ngganjel yg bagian bahu ma kepalanya. owh gitu ya dok.)

    Dudul2
    Krn saat aq pemeriksaan fisik, dokternya sambil merespon panggilan2 telpon yg datang ke Hp beliau, maka ada beberapa pemeriksaanku yg tak diperhatikan oleh beliau.
    D:”km tadi udah periksa jantungnya?”
    A:”udah dok. Batas jantungnya kesan gak melebar. Bising gak ada”
    D:*sambil ngambil rontgen di bawah lemari pasien dan kemudian menghadapkan hasilnya di depan mukaku* “Lha ini apa?”
    A:*speechless, melotot liet hasil rontgen yg aye kenal sebagai cardiomegali* UPS!
    A:”hoo. Maap dok, khilaf.” (-_-‘)a
    Hiuh, segala yang berlebihan itu tidak bagus. Terlalu lurus itu juga gak bagus. Aq sih pake matuhin peraturan kalo ujian gak boleh liet rekam medis maupun hasil penunjangnya. Pokoknya murni dari anamnesis sama pemeriksaan fisik sm hasil laboratorium yg kita kerjain sendiri. Rekam medis pasien2nya temen2ku sih dah diumpetin. Tapi kl punya pasienku ya masih kelietan penampakannya di meja, cos aq dapetnya pasien kan pas terakhir2, perawatnya lupa mau ngumpetin punyaku. Ah, kurang licik nih. 
    Kapan ya, aq bisa trampil pmx cor. Ermmm. Tp td aq perkusi batasnya gak melebar ya. Dr anamnesis jg kagak ada sinyal2. Tp rontgennya memenuhi syarat jg sih, inspirasi cukup, motong 5 kosta, vertebra yg klietan jg 3-4 kl gk slh. Errmmm. Telingaku kurang peka kali ya. Hmhh, tp kl bener kardiomegali gini, kardiomegalinya krn apa ya. Pmx fisik yg aq temuin cuman konjungtiva pucat, katarak di kedua mata, ascites minimal, pitting oedem, swan neck finger unilateral di tangan kiri. Keluhannya mual muntah. Nyeri perut gak ada, BAB BAK gak ada kelainan. Anamnesis ke CHF gak ada sinyal2. Benang merahnya gmn ya? Gastropati ec NSAID trus.... emmmmm....pusing. Pikir ntar ah. Lanjoooot...

    Dudul3
    D: “ginjalnya udah?”
    A:”belum dok.”
    Trus aq ngangkat punggung pasiennya dikit pake kedua tanganku buat naruh tangan kiriku ke bawah sudut costovertebranya coz si nenek sakit punggung, jadi susah gerak. Trus aq praktekin deh ballotement ginjal. Bener kok, 1 tangan di atas, yg 1 di bawah. Tadi udah. Eh, unfortunately, staf taunya aq mriksa ginjal tuh pas aq nyoba ngangkat tubuh neneknya pake 2 tangan di bawah. Ya ampun dok, enggak. Plis deh, aq tuh tau caranya. Sumpeh! Perasaan td dah aq lakuin. Ya ampun, syapa sih yg telpon stap pengujiku pas aq mriksa balotemen ginjal tadi. Ganggu konsentrasi beliau aja. Arggghhhh.

    Dudul4
    D: udah blm PF-nya?
    A: udah dok.
    D: pasien datang kesini krn keluhan apa?
    A:muntah terus-menerus dok
    D: Cuma itu?
    A:iya.
    D:lha yg kata km tadi riwayat sakit punggungnya?
    A:Iya dok. Pernah mondok di RS K 3 tahun yang lalu krn sakit punggung.
    R:*manggil keluarga penunggu si nenek*
    Munculllllah mbak2 anak pasien. Tadi pagi sih pas aku anamnesis ulang, yg nungguin anak laki-lakinya.
    D:”simbahnya masuk sini karena keluhan apa mb”
    Mbak:”muntah2 dok”
    D:”Cuma muntah2? Sakit punggung?”
    Mbak:”iya sakit punggung juga. Itu di punggung ada bisulnya. Tapi sekarang dah pecah.”
    D: “di sebelah mana ya mbak?”
    *JRENG-JRENG! Tampaklah salonplas coklat berbentuk persegi panjang berukuran sekitar 8 x 10 cm nempel di punggung si nenek yang seketika memiringkan posisi tidurnya. Brrrrh. Ternyata itu buat nutupin bisulnya yg udah pecah!*
    Oh nenek....Bisulmu membunuhku! (-_-‘)a
    D:”lain kali yang lebih teliti ya. Jgn sampe ada yg kelewat”

    Si nenek posisinya tidur berbaring mulu. Aye gak enak ngutak atik dia terus. Aye juga dikejar waktu td. Si anaknya nenek juga pake tau kl ibunya mau buat ujian. Heran aye, dia tau dari siapa ya kl ibunya mau buat ujian. Padahal tadi sebelum grandround, dia gak tau.
    Huah, iya dok, saya akan lebih teliti lagi meriksa pasen setelah ini dan nanti saat sudah terjun ke masyarakat. Amin.

    Dudul5
    D: apalagi yg belum?
    A: ini dok. Ada dismorfik jari2.
    D: itu namanya apa?
    A:*ermmmm* jari tabuh ya dok? (ngawur stadium V)
    D:”masak. Kalo kelainan kayak gini, nyarinya di buku apa?”
    A: reumatologi dok.
    D: he’em. PR ya. Dicari itu namanya apa.
    Ah. Kata residen pas PF selesai, itu namanya swan neck. Ya ampun!
    Alhamdulillah. PF berakhir. Lien, hepar, pmx ascites, dll dinilai bener ma rsiden pendamping. Setidaknya, ada yg bener. I can't be perfect. Dodolnya tetep ada. Wkwkwkwkwkwk
    Perjuangan belum berakhir. Besok maju PF lagi, benerin yg tadi, tapi cuman ma rsiden pendamping. Malem ahad, malmingan deh aye di rumah staf buat nglanjutin ujian. Tp rsiden pendamping aye jaga, jadi diganti ma rsiden lain. Dan....rsiden pndamping aye bilang ke aye kl dia mau minta dr D*D*k bt ndampingin aye ujian besok malem ahad. Yippieeeee! Dr D*D*K kan idolanya ciloooo. Cil, ayo kancani aku ujian sok malming! ahahahahah
    (akhirnya, bkn dr D*d*k yg ndampingin aye ntar, tp dr T. dr T adalah dr yg dulu juga ndampingin encilo ujian...)

    Mein Examen 2

    Rabu,13/04/2011
    Pukul 23.30 baru pulang ke kontrakan. Sebenernya, aku kgk suka sih mesti kelayapan di RS mpe larut malam gini sebelum ujian. Krn malam pre ujian, biasanya udah bertapa mengurung diri di kamar, entah belajar, ato tidur (lebih seringnya ya tidur, hee). Esok pagi jam 06.00 udah mesti balik lagi ke RS.
    Kalo temen-temenku sih palingan nerusin belajar abis pulang dr RS malam kemarin. Kalo aq, yaaaaa bisa ditebak, tidur pasti ter-schedule dengan baik semepet apapun waktunya sama ujian. Bapak, maapin anakmu yg tukang tidur ini....

    Bangun jem 03.00 pagi, mandi biar gak ngantuk, baca pemeriksaan fisik bentar, abis itu...ketiduran lagi. Jam 06.00 berangkat (gak pke mandi, kan tadi jem 03.00 udah). Biasanya sih pasien ujian diumumin pas jam 07.00. Tapi karena ini hari Kamis (ada rutinitas grandround sm staf), makanya diajuin lebih awal. Jam 06.45 diumumin tuh pasiennya. Giliran pasien aye??? Beh....ada dikit kesalahan teknis. Yg lainnye konsisten pake pasien yang diundi semalem, sedang aye? Semalem, aye dapet undian calon pasien dgn diagnosis massa intraabdominal suspect TPO (tumor padat ovarium) yg raber ma obgyn. Staf konsulen yang ditelpon ma dokter jaganya, minta pasen yg itu diganti pasien baru IGD tadi malem yg diagnosisnya dispepsia. Brrrrh. Cuman modal nama ma nomor RM neh, aye cari tu pasien di buku jaga rsiden ma buku jaga koas. Eh, katanye tu pasen di bangsal melati 1. Perawatnya ditanyain kagak tau tuh pasien. Brrrrhh. Aq kudu nglacak tuh pasien darimana ya? Sedangkan 5 menit lagi grandround dimulai. Para rsiden udah berkoloni di bangsal. Segelintir temen yg ujian hari itu, udah pd sibuk nyedot darah, urin ma faeces buat ngelab. Nah aye? Pasiennya aja kagak tau nyangkut di planet mana.
    Buruan deh aye ambil langkah seribu ke IGD yang jaraknya dari bangsal lumayan bikin betis berkonde. Aye geledah noh buku IGD. Yap! Aku dapet! Ny S dikirim ke bangsal M3.
    M3? Owyeah, New matter comes to me! Hahaha
    Pasen yg buat ujian adalah pasen2 klas 3 yang t4nya di bangsal M1. Bngsal M3 adlh bangsal askes. Buruan deh, aye telpon dokter jaganye. Eh. Yg angkat si om2 mailbox. Ditelpon lagi, “sedang sibuk” (direject). Ditelpon lg, om2 mailbox lg yg jawab.
    Nih ya. Aye ujian jam 10. Blom aye nemuin pasennya, blom anamnesis ulang, blom pmx fisik, blom lab-nya. Untung aja, ambang kepanikan aye sekarang terlampau tinggi dimakan usia. Aye duduk dah di nurse station. Tuing! Mata aye nangkep penampakan si dokter jaga. Aye deketin dah,”dok, pasen aye ternyata nyangkut di M3. How?”
    Akhirnya, aye diminta ganti pasien kmr 1 yang diagnosisnya sama (red. Dispepsia). Langsung deh aye cabut. Dah gak ada waktu lagi.
    Sampe di t4 pasen, aye nyedot darahnye, trus tanya2 anamnesis bentar. Blom sempet pemeriksaan fisik, di luar udah kedengeran gemuruh rombongan grandround. Aye langsung deh melarikan diri, krn mnrt para leluhur, koas diharamkan nampak di bangsal saat grandround mulai.
    Ganti subyek “aku” aja ya. Capek pake “aye”. Aku kayak kehilangan diri sendiri kalo pake bahasa gaul gituan. Hee
    Cabut dari bangsal ke laboratorium. Errrrmmm. Mau ke perpus ngerjain status ujian tapi perpus belum buka pagi gini. Ke lab, eh aku inget 1 problem lagi. Aq belum punya partner yg bisa bantuin ngerjain lab. Ehm, kl mikir dunia selalu berpihak tidak adil kepada kita, yah sempit banget kepalaku. Gak sepantasnya berpikiran seperti itu. Di saat orang2 butuh bantuan buat ngelab, aq ok2 aja ngerjain semuanya buat mereka. Tapi di saat aq butuh bantuan,,, gak ada yg bantu. Yaudah deh, seselesainya aja. Toh, aq udah sempet ngintip hasil lab pasien di rekam medisnya tadi pagi (wkwkwkwkwk). Tinggal berdoa, moga staf sibuk dan akhirnya gak ngecek ke lab. Tapi tadi akhirnya ada adek angkatanku yg berbaik hati mau ngerjain sampel darah aye. J gracious!
    ½ jam ante-examenio
    Rsiden pembimbing (R) : “yg ujian pendamping sama saya siapa?”
    Aq (A):”saya dok! I’m here!”(teriak dari nurse station)
    R :”km udah telp dr.S?”
    A:”belum dok”
    R:”o yawdah, gak usah telp. Dah aq telp tadi. Ntar kumpul di kantor endokrin jam 10.30.”
    A:”ermmmmm. (mati gw, blom blajar teori! Seharian kemaren aq fokus blajar PF!) Tp kmrn dr.S bilang hari ini PF dulu aja dok”
    R:”emang pasienmu apa?”
    A:”dispepsia dismotility”
    R:”lah iya. Gak bakal dapet apa2 km dr PF-nya.”
    A:”ermmmm” (tapi kan IR-nya dr.S emang slalu PF dari ujung rambut ke ujung kaki doooook).
    R:”ntar aq nanya kriteria Rome III ya. Kenapa km bisa diagnosa ini.”
    A:”beh. Dok. Sumpeh belom blajar dispepsia.argggghh.” (slama ini yg dijamah cmn sekitar sirosis DM CKD. Jd meskipun gampang bgt pertanyaannya, kl blm njamah, ya kelietan gak bisa banget. Nilaiku ntar jadi gimana)
    Langsung cabut deh aye ke perpus lantai 3 yg jaraknya cuman brp meter dari kantor endokrin. Langsung buka laptop, ambil harison ma CMDT yg ada di rak perpus terdekat. Gak ada yg nyantol pas sekilas baca harison. Buka CMDT, tambah pusing, ini dispepsia ada di halaman berapa. Buka google, howh, lumayan deh. Tapi yg namanya otak dikejar waktu, ya permiabilitas terhadap pengetahuan menurun. Cuman nyerap dikit. Mana status pasiennya belum selesai ditulis. Kmrn sih dr.S pesen kalo status pasennya gak usah selesai gak apa, yg penting PF dulu. Makanya aq agak nyantai. Tapi abis rsiden pbimbingku bilang kl ujiannya di kantor (berarti kan gak PF), ya aq agak buru2 nulis. Brhhh.
    Pukul 11.00
    R:”dr.S kmrn bilangnya nunggunya dimana?”
    A:”beliau bilangnya sih PF dulu dok”
    R:”owh, ya berarti nunggunya di bawah.”
    A:!@#$%^&*()_
    Akhirnya, balik lagi deh aq ke tempat semula, ke nurse station di bangsal M1.
    ½ jam kemudian, dr.S datang...IT’S TIME FOR PF!

    Nb: PF=pemeriksaan fisik
    To be continued...

    Selasa, 12 April 2011

    About My Dream

    Gak bosen2 liat ni video. Pengen bgt deh bs ikut peran di acaranya.
    Salah satu kepengenan yg belum terwujud mpe sekarang...aye pengen buka butik. Eh, paling kl aye blg terang2an, aye bakal diketawain deh ama org2. Liet ni video ma buka2 link hjb lain, aye gak tau napa jd pede bs bikin yg lbh wearable, praktis, dan lebih nutup dada. Permasalahannya, kelemahan aye, aye gak pandai ngatur waktu. Cb lbh pinter manage wkt, tu kertas2 aye gak bkl cm jadi timbunan gak bguna di kamar. Smg aye bs me-nyata-kan kreativitas aye selepas koas taun ini (insyaAllah). Gak muluk2 deh, kecil2 dl, cm bt nglampiasin kesenengan doang. Mg abis koas kelar ntar, aye msh pny sisa bt modal. wkikikikik. Syukur2 YAB mo nambahin dikit2 lg gitoh. hihiiii (red. YAB=Yayasan Ayah Bunda).
    Di kota tempat aye tgl sekarang (meskipun kotanya gedhe) dan di kota asal aye, mode2 evolusi kyk beginian agak lambat pergerakannya. Contoh nyatanya aja, mdl bandana yg sekarang lg merebak, aye pertama kali pake tu model taun lalu pas acara simpo. Aye pake yg fashionable gitu cuman pas acara2 khusus kyk simpo ato nikahan gitu sih. Cos kl aye pake bt sehari-hari, pasti orang2 sekitar mikirnye macem2 ke aye, aye lg fallinlop lah, udah puber lah, apalah. Ah, males bgt aye kl dah pd salah sangka gitu. Maklum sih kl mrk gt, cz sehari2 emg pnampilan aye simple bgt, lbh byk berantakan dink, ahahahahah. Cupu2 gitu deh. Yah gimana ya, koas sibuk ya gini ini (bo'ong banget! hahahah).
    Temen deket aye, ehemmmmm, gak usah GR deh. Ya emg lo deh, syape lg. Dia blg "katak dalam tempurung,  kalo di dalem tempurung kataknya disediain modem sama PC...ya sama aja."

    Cilo...akankah misi2 kita terlaksana esok hari? Kau dengan misimu, aku dengan misiku...Petualangan baru telah menanti di depan sana. Entah setelah taun ini, kita bisa berjuang bersama lagi atau tidak. Wallahua'lam

    Minggu, 10 April 2011

    Ditinggal Jalan2

    Tiba2 dari luar kamar kedengeran suara rame2. Nguping dr dalem kamar....orang2 rumah mau jalan. Yah. Kagak diajakin (yaiyalah org mo ujian!). hmmmh. Yaoda deh.
    Keluar cr makan dulu ah.
    Selamat bersenang2 kalian...

    Sabtu, 09 April 2011

    Mein Examen

    my dirty little secret...ssstt
    pukul 10.00 tet, syarat2 ujian harus terkumpul. Tet tot, br nyadar ada yg kelewat blom ditandatanganin stap. Dan kali ini aye nekad mencoba keberuntungan. Buku syarat tetep aye kumpulin. Setelah itu aye berdoa, mg aje si mbak2 pengurusnye kagak liet ada syarat yg kelewat. Sempet jedag-jedug juga sih, coz nasib aye boleh ujian apa kagak ditentuin dari sini. Temen aye ada yang tau syarat aye kelewat 1. Pas si mbaknya ngecek halaman syrt yg kelewat....errrrmmmmm....aye et temen aye speechless (mogagaklietmogagaklietmogagakliet). Dan.............mbaknya akhirnya membuka lembar syarat aye selanjutnya! mbaknya luput. ALHAMDULILLAH. hee :D
    Jadi aye tadi cenat-cenutnya bukan karena mau undian penguji, tapi karena syrt aye td. Kl undian penguji mah, gak pernah aye khawatirin. Cos itu semua dah tertulis di lauh mahfudz. Ya paling pas ujian, aaaa mmmm aaaa mmmm aja kl gak bisa. tetep siapapun pengujinya, normal lah kalo demam medan ujian.
     masih tentang "my dirty little secret"...sssttt
    aye dapet penguji yg sub bagian endokrinologi... Padahal tuh, buku Perkeni cuman aye sentuh 1 x selama hampir 9 minggu ini.

    IR penguji aye...
    Penguji aye adalah stap yg sebelumnya pernah aye apelin 2x ke t4 prakteknya itu.
    IR-nya:
    1. PEMERIKSAAN FISIK! dr ujung rambut sampai ujung kaki. (-_-') mana 9 minggu ini followup pasien jarang bener lagi. cuma vital sign doang. Ngraba hepar juga kagak propecional. Ini gedhe apa kagak ya?kagak krasa! aye tuh bener2 ngrasain hepar gedhe tu pas jaman di anak sub stase hematologi. Kerasa bener deh. Kl selama 9 minggu ini....behhhh....ngapung banget dah PF aye. Ya Allah,,,
    2. LITERATUROFILIA! Hosssh. Keinget jaman maju refrat tentang pasien skizophrenia yg DM tipe 2, opini aye ditolak sama beliau. Aye nyerah, gak bisa nunjukin hitam di atas putih. Bener deh, tapi aye sempet baca. Jadi kl maju sm beliau (menurut info para leluhur juga), kudu disiapin pustakanya. Jadi ntar kudu bisa nunjukin yg kita sebutin tuh bener2 nyata. Kalo perlu tuh Harison 2 jilid, PAPDI 3 jilid sm buku2 1 perpus  dibawa2 pas ujian (lebayyyyyynya kumat!!!)
    3. POMRbanget!
    4. Bakal ditanya semuanya.
    5.Kadang nge-lab ditungguin.

    Ya Allah, hamba tau hamba gak pinter. Tp pasti Engkau telah merencanakan yg terbaik buat hamba. Lancarkanlah semuanya ya Allah. Alhamdulillah gak dapet yg subhemato... :)

    Jumat, 08 April 2011

    "Belajar yang rajin ya, biar jadi dokter yang pinter."

    sekilas ini  hanyalah kalimat klasik yang disampaikan guru SD kepada anak didiknya. Tapi saat ini, sangat besar maknanya dalam menggugah kembali semangat belajar yang kerap kali tertimbun capek et kemalasan. SMANGAT!!!!!
    Kl gak pinter, gmn nasib pasiennya? mau nyari phl malah bikin dosa. hassshhh gak boleh!
    SMANGAT2!!!!!

    Kamis, 07 April 2011

    bebebe

    Di saat2 seperti ini, aye berharap kejatuhan semangat dan konsentrasi yang berapi-api buat belajar. Mau belajar ujian gak fokus, kepala kudu dicharge dulu pake demensia alzheimer sama DM artritis buat nanti siang mpe sore. Belajar ujian mungkin bisa fokus kl ini semua dah kelar. Ya Allah, semoga kebutuhan tidurku tidak meningkat di saat2 seperti ini. (kebiasaan buruk malah tidur ngebo di kala stress). Aq kudu lancar buat minggu depan! Hosh, SMANGAT!

    Sabtu, 02 April 2011

    Koma Hipoglikemik

    1. gula darah <60 mg/dl
    2. penurunan yg mendadak : lemas, keringat dingin, vertigo, kesadaran menurun.

    Mana yg lebih berbahaya, koma hipoglikemik atau hiperglikemik?
    koma hipoglikemik lah, kudu diatasin ASAP. Kl gak, bisa jadi encephalopathy irreversible.

    Koma hipoglikemik yang paling berbahaya apa?
    Nocturnal koma hipoglikemik. Cos jarang ketawan, dikiranya tidur malem, gak bangun2, eh pas siang dibangunin, ternyata udah koma sedari malem. telat bawa ke RS. Makanya buat insulin yang sore hari, dikasih yang short acting.

    Jika ada pasien masuk koma, dan ada riwayat Dm lama, cara cepat membedakan itu koma hipo/hiperglikemik gimana?
    Koma hipoglikemik : tensi/HR/nadi biasanya normal, keringat dingin, tangan basah.
    Koma hiperglikemik : tensi tinggi/HR tinggi (karena dehidrasi dan poliuria osmotik), kulit kering karena dehidrasi dan nadi cepat.

    Pada DM lama yang udah neuropati, glandula keringatnya udah gak normal/aktif, so bisa jadi gak ada keringat keluar. Maka dipakailah 'Adjuvantivus theraphy'-->terapi sekaligus diagnosis : kasih D40 2 flash (kl ternyata komanya hiperglikemik, ya gak apa, gk bhy)--> kalo pasiennya udah sadar, JANGAN DIPULANGKAN DULU!!!!--> observasi minimal selama 24 jam

    Jumat, 01 April 2011

    Malem ini, aye mao ngapel ke rumah staf lageee. Buat nyerahin revisi kasus CC besar ceritanya. Dan tak lupa membawa log book buat ditandatanganin. Wish me luck!