Jumat, 05 April 2013

Masuk Benar, Keluar Benar

Kurang lebih sebulan yang lalu saya memutuskan sesuatu yang sangat riskan dan besar pengaruhnya untuk kehidupan saya selanjutnya. Saya berpikir apakah keputusan yang sudah saya ambil tersebut merupakan keputusan yang benar. Atau mungkin saya telah membuat kesalahan yang fatal pada hidup saya.
Tiba-tiba guru spiritual saya merasuki saya :
guru (g) : "baca 17.80"
Gw (G)  : "apa tu?"
g            : "ada doanya itu"
G           : "udah, itu aja?"
g            : "masuk secara benar, keluar secara benar. nanti kamu gak bisa bilang 'cuma itu aja'."



17:80

And say, "My Lord, cause me to enter a sound entrance and to exit a sound exit and grant me from Yourself a supporting authority."
Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
 

Geeky Interview

Jumat, 4 April 2013

Pagi tadi adalah hari interview gw di salah satu bank terbesar di Indonesia. Meskipun udah pernah interview 3 kali sebelumnya di bank-bank regional, respon simpatis gw masih bekerja normal. Gw nervous. Meskipun ini job interview ke-4 di perjalanan hidup gw, namun ini merupakan job interview pertama di bank ternama. Bismillah...gw masuk di meja 1 ruang II. Di dalam ruangan seluas 7x8 meter tersebut tampak 5 meja panitia. Tiap 1 meja ada 2 juri, yaitu pihak perbankan dan pihak psikolog. Kurang lebih 8 menit gw duduk terdiam di depan kedua juri yang lagi sibuk mbenerin keerroran laptop mereka. Dua juri yg gw hadapin berusia sekitar 45 tahunan ke-atas. Om-om semua.

Yak! interview dimulai!

Awalnya, basic sih, dimulai dengan perkenalan. Kedua, ditanya riwayat pekerjaan. Ketiga, ditanya apa yang anda ketahui tentang bank tersebut. Busyettttt. tik tak tik tak. Tiba-tiba hanya suara jam yang terdengar di kepala gw. Gw pikir interview-nya kayak ujian pas jadi mahasiswa magang dulu. Semua protap2 yang gw review semalem gak bakalan bisa dipamerin ke juri kayaknya (ceileh, kayak apal protap aja lu). Parahnya lagi, gw gak ngapalin seluk beluk bank tersebut secara khusus. Yah, gw bilang,"Gak tau." Meskipun kata "gak tau" makruh untuk diucapkan saat interview. Tapi apa mau dikata, gw terlalu lemah buat mengada-ada. Akhirnya, salah satu juri bilang 'pertanyaan itu' buat PR. Ditambahin lagi 1 pertanyaan buat PR,"Apa prestasi yang baru saja didapat bank ini? Apa yang dimiliki bank ini yang tidak ada di bank lain di seluruh Indonesia?" Gw nanti abis interview, disuruh masuk lagi setelah mendapat jawabannya.
Ke-4, gw ditanya apa kelebihan dan kekurangan gw. Nyanyi, nari, atau apalah itu. Agak susah sesi ini buat gw, apalagi gw pernah dikata orang 'soktausoksucisokbersih' dan 'orang riya'. hemmmh. Kalo gw bilang kelebihan, gw riya' dong. Tp kalo mau nyebutin kelebihan juga, gw gak punya kelebihan. Gw dulu pernah baca-baca sekilas tips2 job interview, tapi susah juga buat diterapin. Apalagi semalem gw persiapannya buat 'ujian materi' bukan job interview. ehhhhh ternyata yang gw jalanin sekarang adalah sebenar-benarnya job interview. Sepotong percakapan gw :
Gw : Salah satu kelebihan saya, saya nekatan orangnya.
Juri : Wah, bahaya dong kalo nekatan.
Karena jurinya baik hati, mereka ngasi clue saat gw 'blocking'. Juri bilang,"kamu bisa nyanyi gak? bisa nari gak? bisa bela diri? tunjukin kelebihanmu". Yak, gw keceplosan bilang 'Yap!' saat juri bilang kata 'beladiri'. Gw bilang gw pernah ikut merpati putih.

.................................................menggali kubur sendiri..........mungkin itu pepatah yang tepat buat gw.

Gw disuruh memperagakan 5 style merpati putih. Sementara yang lain diinterview di meja masing2, gw yang berjilbab berdiri ditengah ruangan, memberi hormat pada juri kayak mau pertandingan silat, pasang kuda-kuda, atur napas, tendangan depan, tinju, kayak anak ilang. Untung gw pake celana panjang yang gak ketat tadi pagi. Mungkin kalo pake rok, gw bisa terselamatkan.

...........................................................................Gw merasa kotor!!!...........*gaya ala-ala sinetron 90-an

Insiden ini cukup membuat saya tak bisa tidur. Antara malu, malu-maluin dan memalukan. Campur aduk rasanya.

Interview kloter gw pun usai. Tinggal gw yang tersisa di ruang interview bersama orang-orang kloter selanjutnya. Gw browsing website bank tersebut dan ngapalin kayak dukun baca mantra. Udah deh, gw harap gw gak disuruh yang aneh2 lagi.

-Interview part 2-

Directly I mentioned what they wanna know. Setelah itu, gw dikasi pertanyaan lagi,"berapa hektar luas gedung bank ini? Berapa banyak benteng yang dimiliki bank ini?"

Swing!

...........................................Roh gw terbang keluar ruangan interview nyusup lewat bawah celah pintu.