Kamis, 30 Mei 2013

NIkmat Allah Tidak Sepele


Tiap weekend saya menyempatkan pulang ke rumah, naik bus. Seperti biasanya, bus-bus saat weekend selalu penuh dan mengharuskan sebagian penumpangnya berdiri. Alhamdulillah weekend sore kemarin saya mendapatkan tempat duduk paling depan sendiri. Sesaat setelah duduk, saya melihat seorang remaja kampung menjajakan permen jahe.
Usai menjajakan, ia duduk di sebelah kenek bus yang berdiri di depan pintu masuk bus, bersandar membelakangi kaca. Remaja itu bersandar dengan arah berhadapan dengan saya. Rasa capek terlihat dari air muka dan badannya yang sepertinya telah lemas lunglai. Sesekali dia menguap dan sejenak tertidur pulas dengan bibir tebalnya yang menganga. Baju lusuh, kulit hitam, badan kurus, khas perawakan orang tak berpunya. Dapet duit berapa dia dengan menjajakan permen jahe yang per bungkusnya cuma 400 rupiah? Dan saya lihat masih banyak juga permen jualannya yang ia bungkus dengan sebuah kantong plastik hitam. Melihatnya tertidur dalam rasa lelah dan kantuk yang sangat, saya merasakan sebuah kenyamanan yang teramat nikmat.
Subhanallah. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Memberikan kenikmatan dalam segala bentuk kepada hambaNya.
Saking banyak kenikmatan, sampai manusia lupa bahwa itu semua karunia Allah yang tiap-tiap dari itu semua merupakan karunia yang besar. Tidak ada satupun yang bisa disepelekan. Nikmatnya ngantuk, nikmatnya tidur, nikmatnya bisa kentut, nikmatnya bisa melihat matahari terbit, nikmatnya bisa berjalan dengan kaki, dan lainnya.
Di 2/3 perjalanan yang sudah saya jalani, tiba-tiba sopir membentak-bentak remaja itu. Dengan rasa kaget, ia langsung bergegas bersiap-siap turun. Remaja itu seperti tak punya tujuan. Sudah malam juga padahal. Sopir bus meng'goblok-goblok'kan remaja tersebut. Apa tuh sopir gak inget kalo punya anak? Kasar sekali mulutnya.
Emm, Allah selalu memberikan perlindungan bagi hambaNya. Saya percaya itu. Semoga kamu mendapatkan penghidupan yang jauh lebih baik ke depannya, baik di dunia maupun di akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar