Kamis, 02 September 2010

Perang Saudara, Coass Senior Vs Junior Edisi Ramadhan



Sudah 2 hari ini, perang saudara berlangsung. Perang bermula dari permasalahan *stase keluar kota selama minggu lebaran, tepatnya pada minggu ke-9 yang biasanya telah dilaksanakan ujian akhir stase obsgyn*. Kekacauan ini bersumber pada 2 stase luar kota tambahan (keputusan dari staf) yang sebelum jaman nenek moyang belanda belum pernah ada. Indra ke-6 saya sangat amat mencium peng-grundelan (red. membicarakan satu sama lain) di belantara RSUD tempat kami ber-coass.
Menelaah secara kasar akan sudut pandang masing-masing pihak...

senior's point of view : 

  1. Omig0d! buyar semua angan2 mudik lebaran ke kampoeng setelah sekian lama terkungkung hidup terbudak di rumah sakit. suamiku! bapak ibuk! kucingku! buyutku! ikan cupangku! miss you all T.T !!!!!!!!!!!!!!!!
  2. grrrrrr!!! minggu ke-9 kan saatnya ujian! saatnya belajar! kalau keluar kota mana bisa belajar! bisanya ya nonton film yang banyak! (cape deeeeh!) gimana kalau aku gak bisa mencapai IPK cumlaude gara2 gak bisa belajar kecapekan ngoass di negeri tetangga!
  3. junior kejam! gak pengertian! harusnya tau IR senior dulu dong sebelum ngadep staf! kalo alesan mau ngejar syarat kan bisa minggu depannya lagi! kan masih panjang waktunya! egois! kalo alesan belum bisa apa2 buat gak dikirim keluar, ya gak banget deh! orang dulu aku juga belum bisa apa-apa waktu dikirim keluar!
  4. kalian itu malah bakalan bisa dapet skill banyak dari stase luar kota, tauuuuuu! di rumah sakit induk mah km cm bakalan jadi budak aja! gak dibolehin mandiri! rebutan ma residen ma bidan!
junior's point of view :
  1. kami kan belum bisa apa-apa! belum punya sikill!
  2. beuh, senior kejam! jahad! melepas kami yang tak tahu apa-apa di hutan belantara rumah sakit induk ini!
  3. beuh, senior gak tau diuntung! 
  4. biasa aja napa. gitu amat sih juteknya ma junior. toh ini kan bukan sepenuhnya kesalahan kami ato malah kami gak bersalah. Salahin noh staff apa chief residennya!
Saya yang pentium 4 ini (red. lemot) merasa gerah dengan atmosfer yang panas di dalam ini. Di 1 sisi banyak junior yang merupakan teman se-angkatan sendiri (angkatan 2005). Dan tidak sedikit yang mengindetikkan bahwa junior yang 'egois' itu kesemuanya adalah angkatan 2005. Sempat agak gimana gitu sih, saat seorang kakak angkatan yang masuk pihak senior mengklaim bahwa angkatan 2005 itu bakal nyusahin adek2 angkatan 2006 ke depannya. Menggeneralisir istilahnya. Di sisi yang lain, aku ini termasuk dalam golongan senior. Tapi hati nuraniku sangat kuat berada pada garis tengah peperangan antara senior dan junior. Ini yang membuatku ber-afek datar dan tak mengeluarkan ekspresi apapun dalam menghadapi insiden ini. Everything is just missunderstanding. Makin sulit menemukan manusia yang bisa ber-positive thinking pada yang lain, whenever wherever.
luapan rasa marah yang meledak-ledak hanya akan menambah gusar dan tidak tenangnya jiwa maupun pikiran. Itu yang bisa saya lihat dari teman2 saya baik junior maupun junior.

Semoga kejadian ini membawa banyak hikmah. Dan '1 doa' untuk kawan-kawanku tercinta, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima amal ibadah puasa dan amalan kita yang lain di bulan ramadhan ini. Semoga permasalahan duniawi yang kecil ini tak akan merusak jerih payah kita untuk memperberat timbangan kita di yaumul hisab nanti. Amin.


1 komentar: